Meminta maaf saja tidak cukup. Kamu perlu meminta maaf dengan tulus dan efektif untuk mengembalikan situasi sebelum terjadinya perselisihan atau kesalahan tertentu.
Artikel ini akan menuntunmu untuk meminta maaf dengan tulus dan efektif dan memperbaiki apa yang sudah kamu rusak baik sengaja maupun tidak.
Tips Meminta Maaf dengan Tulus dan Efektif
Menebus Kesalahan
Jika ada yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lakukanlah. Penting untuk mengetahui cara meminta maaf dengan tulus dan efektif, dan bagian dari ketulusan itu adalah kesediaan untuk bertindak.
Baca Juga:Meminta Maaf dengan Tulus, Ini 4 Kiat untuk DipertimbangkanTips untuk Menyelesaikan Perselisihan Keluarga, Kembaliskan Kedamaian di Dalamnya!
- Kamu bisa mengatakan hal berikut ini untuk melakukannya
- Jika kamu merusak sesuatu: “Bagaimana cara menggantinya?”
- Jika kamu mengatakan sesuatu yang menyakitkan: “Aku tahu kata-kata saya menyakitimu. Aku seharusnya tidak pernah berbicara seperti itu kepada seseorang yang aku cintai dan hormati. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk berpikir sebelum berbicara di masa depan.”
- Jika kamu merusak kepercayaan: “Adakah yang bisa aku lakukan saat ini untuk membantu membangun kepercayaanmu?”
Apa pun yang dapat kamu lakukan untuk membuat segalanya lebih baik, lakukanlah. Jikakamu tidak yakin apa yang bisa membantu, tanyakan pada orang lain.
Tegaskan Kembali Batasan
Salah satu bagian terpenting dari permintaan maaf dan salah satu alasan terbaik untuk meminta maaf adalah menegaskan kembali batasan. Batasan yang sehat penting dalam hubungan apa pun.
Saat kamu berkonflik dengan seseorang, sering kali ada batasan yang terlampaui. Jika aturan sosial dilanggar atau kepercayaan dirusak, meminta maaf dengan tulus dan efektif membantu menegaskan perilaku seperti apa yang sebaiknya dilakukan di masa depan.
Membahas peraturan seperti apa yang akan kalian berdua patuhi di masa depan akan membangun kembali kepercayaan, batasan, dan perasaan positif. Ini memberikan jalan keluar alami dari konflik dan menuju masa depan hubungan yang lebih bahagia.
Misalnya, kamu dan pasangan, teman, atau anggota keluarga dapat mendiskusikan hal-hal yang tidak dapat kamu toleransi, antara lain:
- Tidak hormat
- Curang
- Berbohong
- Penerangan gas
- Ketidakpercayaan
- Berteriak