Brain dumping atau sesi menulis bebas secara khusus belum diteliti secara luas, namun penjurnalan secara umum untuk kesehatan mental telah diteliti, dan para peneliti telah menemukan banyak manfaat dari praktik tersebut.
Apa Kata Penelitian Terbaru Tentang Menulis Bebas
Mari kita lihat penelitian terbaru tentang manfaat menulis bebas bagi kesehatan mental.
Uji coba tahun 2018 yang diterbitkan di JMIR Mental Health mengamati efek dari melakukan rutinitas penjurnalan pengaruh positif (PAJ) online di antara orang dewasa yang hidup dengan tantangan kesehatan mental, termasuk kecemasan. Kelompok intervensi melakukan sesi penjurnalan 3 kali seminggu selama 15 menit selama periode 12 minggu.
Baca Juga:Brain Dump: 3 Tipe Menulis Bebas untuk Menyegarkan PikiranBebaskan Kamu dari Kecanduan Ponsel, 5 Cara Membantumu Melepaskan Diri
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang membuat jurnal menunjukkan penurunan kecemasan dan stres, serta peningkatan ketahanan dan keterampilan sosial, dibandingkan dengan peserta yang tidak membuat jurnal.
Sebuah ulasan tahun 2022 yang diterbitkan di Kedokteran Keluarga dan Kesehatan Komunitas menemukan peningkatan kesehatan mental yang kecil namun menggembirakan di antara orang-orang yang membuat jurnal.
Orang yang membuat jurnal mengalami penurunan skor kesehatan mental secara keseluruhan sebesar 5% dibandingkan dengan orang yang tidak membuat jurnal. Manfaat terbesar dari membuat jurnal atau menulis bebas terlihat pada kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan PTSD. Meskipun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, tim peninjau merekomendasikan penjurnalan sebagai tambahan psikoterapi yang bermanfaat, berbiaya rendah, dan tidak membahayakan untuk pengelolaan penyakit mental.
Menulis bebas menunjukkan banyak harapan sebagai ritual sebelum tidur, dan melakukan ritual menulis jenis “brain dump” mungkin hanya merupakan tiket untuk mendapatkan tidur yang lebih baik. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology mengamati praktik menulis sebelum tidur dan dampaknya terhadap tertidur. Penelitian ini membandingkan tindakan menuliskan daftar tugas versus membuat jurnal tentang aktivitas yang sudah terjadi.
Menariknya, orang-orang yang menulis daftar tugas mereka tertidur lebih cepat dibandingkan orang-orang yang menulis jurnal tradisional. Dampaknya paling besar terjadi pada orang-orang yang membuat daftar tugas mereka sespesifik mungkin. Menulis tentang pemikiran seseorang dalam bentuk daftar dan menyertakan daftar tugas adalah salah satu ciri dari brain dumping, jadi ini adalah studi yang menggembirakan bagi para pendukung brain dumping.