Netiket: Ini 4 Aturan Etika yang Harus Ditaati dalam Aktivitas Internet

Netiket
Netiket. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Pengecualian nyata terhadap aturan netiket ini adalah jika kamu “berteman” dengan seseorang saat sedang akur dan kemudian berselisih paham. Membatalkan pertemanan dengan seseorang adalah hal yang wajar jika hubungannya tidak dapat diperbaiki lagi. Hanya saja, jangan menyiksa mereka (atau diri Kamu sendiri) dengan koneksi yang terus-menerus.

Hormati Privasi Orang

Netiket selanjutnya adalah jangan meneruskan informasi yang dikirimkan kepadamu tanpa menanyakan terlebih dahulu kepada pengirim aslinya; melakukan hal ini di belakang mereka dapat menimbulkan ketidakpercayaan jika mereka mengetahuinya. Ini termasuk menyalin dan menempelkan teks atau mengirim tangkapan layar.

Jika kamu meneruskan pesan email, gunakan BCC (blind carbon copy) daripada CC (carbon copy) saat mengirimkannya ke lebih dari satu orang. Ini membantu melindungi privasi semua penerima email lainnya.

Baca Juga:4 Etiket di Internet yang Paling Mendasar, Ciptakan Media Sosial yang Nyaman5 Tanda Seseorang Tidak Ingin Menjadi Temanmu, Sadarilah!

Beberapa orang tidak ingin nama atau alamat email mereka dipublikasikan kepada orang yang tidak mereka kenal.

Penghormatan yang sama terhadap privasi juga berlaku ketika mengunggah foto atau video online yang menampilkan orang lain, baik di ruang publik atau di halaman media sosial pribadimu. Ingatlah bahwa jika Kamu menkamui orang di Facebook, orang lain dapat mengakses foto tersebut kecuali orang di dalamnya telah menyesuaikan pengaturan privasinya.

Terakhir, jangan mendaftar untuk menerima buletin dan komunikasi lainnya menggunakan informasi orang lain. Cukup mudah untuk membuat akun email Kamu sendiri atau memberikan nomor Kamu sendiri untuk mengirim pesan teks, dan dapat melindungi Kamu dari teman yang mengganggu dengan meminta mereka menerima email atau pesan teks yang tidak mereka inginkan.

Periksa Fakta Sebelum Memposting Ulang

Penyembuhan kanker mungkin terdengar cukup mengesankan, namun hanya akan membuat kesal jika itu hanya tipuan. Mitos perkotaan, kupon pengecer palsu, dan bentuk misinformasi lainnya juga menambah kebisingan di Internet dan membuang-buang waktu masyarakat.

Dan jika menurutmu informasi online palsu merupakan pengecualian daripada aturan, pikirkan lagi. Penelitian menunjukkan bahwa pengguna Facebook sendiri terlibat dengan beberapa bentuk misinformasi sekitar 70 juta kali setiap bulannya.

0 Komentar