Untuk menjadikan kunyit sebagai obat batuk alami, kamu bisa menghancurkan kunyit menjadi bubuk halus dan mencampurkan ke dalam satu gelas susu panas. Selain itu kamu juga bisa mencampurnya dengan garam dalam teh bersama dengan empat gelas air untuk meredakan rasa gatal pada tenggorokan.
Hindari langsung minum air putih setelah mengonsumsi ramuan obat batuk ini. Air putih dapat menghambat kerja senyawa anti-inflamasi yang terkandung pada kunyit.
3. Lemon
Buah-buahan juga bisa dimanfaatkan sebagai obat alami atasi batuk ala rumahan, salah satunya adalah lemon.
Baca Juga:Pakai Cara Alami! Simak 8 Tips Atasi Batuk Berdahak pada Anak, Nomor 2 Harus Selalu TercukupiJangan Sampai Makin Parah! Ini 5 Tips Atasi Batuk Akibat Polusi Udara, Nomor 2 Jangan Sampe Kelewat
Sebagai obat batuk, lemon mampu mengurangi radang yang terjadi di bagian tenggorokan, sekaligus memberi asupan vitamin C untuk tubuh. Vitamin C berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam membasmi infeksi kuman, termasuk infeksi di saluran napas yang menjadi penyebab batuk.
Ramuan obat batuk sederhana dapat dibuat dengan cara mencampurkan satu sendok teh perasan lemon dengan satu sendok teh madu. Minum beberapa kali dalam sehari.
Cara lain mengonsumsi lemon sebagai obat batuk adalah dengan mencampurkan lada dan madu ke dalam air perasan lemon.
4. Madu
Kamu juga bisa menggunakan madu untuk obat alami atasi batuk ala rumahan (foto: Freepik.com)
Madu sering dimanfaatkan sebagai obat alami atasi batuk ala rumahan dan juga untuk berbagai penyakit lainnya.
Seperti temuan penelitian dari Naveed at all, madu memiliki efek antioksidan, antiinflamasi dan demulcent.
Demulcent adalah zat yang dapat membentuk lapisan di selaput lendir, sehingga berfungsi sebagai penenang dan pelindung dari iritasi atau peradangan.
Baca Juga:Kamu Wajib Punya! 5 Rekomendasi Lipstik Lokal Anti Luntur, Harganya Gak Bikin Kantong Pelajar JebolKamu Wajib Punya! 5 Tips Memilih Warna Lipstik Tepat Sesuai Rona Kulit, Bikin Penampilanmu Makin Stunning
Berdasarkan penelitian lainnya dari Paul et all di Amerika, peneliti membagi dua kelompok pasien berbeda, yakni yang mengonsumsi madu dan yang tidak. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi madu terbukti mengalami penurunan frekuensi batuk dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi madu.
Madu juga ternyata memiliki manfaat lainnya, yaitu membantu memproduksi lapisan pelindung yang meringankan iritasi atau inflamasi pada membran mukosa.
Penelitian terbitan Canadian Family Physician membuktikan, kandungan dalam madu efektif menyembuhkan penyakit batuk jika dikonsumsi secara rutin. Zat analgesik yang terdapat pada bahan alami ini mampu menghentikan infeksi pada penyakit yang menyebabkan batuk kering maupun batuk berdahak.