Mesin MotoGP memiliki 2 tipe mesin yang digunakan di dalam kompetisinya, yaitu tipe screamer dan tipe big bang yang akan kita ulas berikut ini.
Mesin tipe Screamer memiliki pola pengapian mesin yang sama diantara silindernya, namun tipe mesin ini membuat karakter mesin menjadi liar.
Hampir semua tim di kelas MotoGP pernah menggunakan jenis ini, mesin ini pernah memberikan gelar juara kepada Pabrikan Ducati dengan pembalapnya Casey Stoner.
Baca Juga:3 Aplikasi Editing Video Terbaik Android, Salah Satunya Digunakan oleh Para Tiktokers Lho!Plus Minus Spesifikasi Infinix GT 10 Pro Gaming Beast dari Infinix yang Fenomenal Banget
Akan tetapi pembalap lain yaitu Valentino Rossi gagal meraih posisi yang baik dalam satu musim penuh balapan tahun 2012 dengan mesin ini ketika membela pabrikan Ducati.
Tipe mesin BigBang memiliki jeda di setiap pembakaran piston hal ini yang membedakan dengan mesin tipe screamer yang tadi kita bahas.
Mesin ini berkarakteristik lebih stabil karena membuat ban mencengkram aspal dengan lebih sempurna dan tenaga yang dihasilkan oleh mesin tipe ini cenderung lebih seimbang ketika menikung.
Pada tahun 2017 semua pabrikan telah menggunakan tipe mesin BigBang ini karena dianggap mudah bagi pembalap untuk beradaptasi dengan mesin ini.
Tercatat hanya Pabrikan KTM yang masih menggunakan tipe mesin Screamer namun hanya bertahan setahun hingga mereka mengubah tipe mesin mereka ke BigBang pada tahun 2018.
Itulah beberapa Fakta tentang Mesin 1000cc MotoGP yang sangat handal yang membuat kita semakin tahu jenis-jenis mesin yang digunakan di motor MotoGP. (jml)