KAJEN,Radarpekalongan.id – Operasi Zebra Candi 2023 mulai dilaksanakan dengan ditandai Gelar Pasukan di Halaman Setda Kabupaten Pekalongan, Senin (04/09/2023). Adapun sasaran Ops Zebra Candi berlangsung selama 14 hari petugas gabungan menyasar pelanggar lalu lintas jalan raya.
Adapun apel diikuti oleh sejumlah stakeholder ditandai dengan penyematan pita pasukan dari PM, Polres Pekalongan dan Dinas Perhubungan. Usai apel dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan operasional untuk memastikan armada sudah siap.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar menyampaikan pagi ini bersama sama seluruh stakholder menyelenggarakan kegiatan apel operasi Zebra Candi tahun 2023 yang insyaallah akan berlangsung selama 14 hari kedepan. Untuk itu tentu secara prinsip pemerintah Kabupaten Pekalongan akan mendukung pelaksanaan penyelenggaraan Operasi Zebra Candi ini terkait dengan beberapa hal.
Baca Juga:Pengurus Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Doro 2023 Dilantik, Dihadiri Ribuan Warga Dalam Tabligh AkbarSemarak HUT Ke 401 Kabupaten Pekalongan, Ribuan Warga Ikut Bersholawat
“Pertama adalah meningkatkan kembali kesadaran masyarakat untuk tertib bertaulintas, kedua juga dalam upaya untuk menekan jumlah pelanggaran maupun anak-anak kecelakaan lalu lintas. Ini saya kira terkait dengan Kamseltibcarlantas menjadi tanggung jawab kita semua tidak hanya Polres tapi juga seluruh masyarakat terutama juga dari unsur-unsur daerahnya. Apalagi ini juga disampaikan diselenggarakan Pak Kapolda dilaksanakan secara serentak, ” katanya.
Dikatakan, memang saat ini sarana masih terbatas di kawasan Kabupaten Pekalongan kita banyak baru punya beberapa titik.
“Kepada masyarakat mari kita budayakan tertib berlalulintas sehingga bisa menekan angka pelanggaran kecelakaan, “pintanya.
Sementara Wakalpolres Pekalongan Kompol Ahmad Ghifar menyampaikan berdasarkan data di Kabupaten Pekalongan bahwa angka kecelakaan itu sudah dianggap masuk zona kuning. Dengan adanya operasi ini Operasi Zebra Candi ini semoga kesadaran masyarakat berlalu lintas semakin membaik bukan karena petugas sendiri, bukan karena kepentingan lain akantetapi untuk kepentingan bersama.
“Melalui gelar pasukan ini mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran berlalu lintas yang tujuannya untuk keselamatan keluarga. Terutama bagi yang tidak menggunakan helm yang kedua berkendara dengan kecepatan yang tidak normal itu bukan hanya merugikan diri sendiri si pengendara tapi juga merugikan bagi pengendara yang lain. Untuk yang punya hobi seperti itu tolong agar dikurangi kalau perlu dihindari atau dihilangkan karena berbahaya bagi, ” ujarnya.l