Jika kamu merasa bersalah atau malu atas peranmu dalam hubungan yang telah berakhir, mungkin akan sulit menjadi teman yang baik bagi dirimu sendiri saat kamu mengatasi perasaan tersebut. Ingatlah bahwa mempraktikkan kasih sayang terhadap diri sendiri akan memperbesar kemungkinanmu menarik energi semacam itu dari orang lain.
Bekerja dengan terapis yang dapat dipercaya, berpengetahuan luas, terampil, dan penuh kasih sayang adalah perawatan diri yang baik selama periode menyembuhkan patah hati yang merupakan perubahan besar dalam hidupmu, namun bisa sangat membantu ketika kamu sedang menghadapi kehilangan dan menyembuhkan patah hati ini.
Jangan Terjebak di Masa Lalu
Kita semua cenderung melihat kembali kehidupan dan hubungan kita dengan “kacamata berwarna merah jambu.” Efek dari “retrospeksi yang indah” adalah kamu mungkin menolak untuk melihat masalah dan hanya fokus pada bagian baiknya (yang mungkin kamu lewatkan).
Baca Juga:3 Hal Tentang Patah Hati Setelah Putus yang Perlu Kamu Tahu, Hadapi dengan Baik!4 Tanda Komitmen yang Sehat dalam Hubungan Romantismu
Terkadang, kenangan baik dan buruk mungkin terasa seolah-olah berputar-putar tanpa henti di pikiranmu. Pikiran-pikiran yang mengganggu ini dapat memperlambat prosesmu dalam menyembuhkan patah hati dan bisa sangat menyusahkan.
Meskipun mungkin sulit, cobalah untuk tidak kehilangan perspektif. Tidak ada hubungan yang semuanya buruk, tapi juga tidak ada yang sempurna. Jika kamu mengagung-agungkan hubungan tersebut atau mendapati dirimu terus mengutamakan mantan, itu mungkin merupakan tkamu bahwa kamu perlu memberi dirimu jarak emosional dan mungkin fisik.
Misalnya, di era digital, kamu mungkin kesulitan untuk tidak “memeriksa” mantanmu melalui media sosial. Jika kamu tidak dapat menahan godaan, mungkin inilah saatnya untuk membatalkan pertemanan atau memblokir profilnya.
Kamu tidak akan dapat melanjutkan usaha menyembuhkan patah hati jika kamu terus-menerus ditarik kembali ke dalam kehidupan mereka dan memikirkan tentang apa yang dulu terjadi, serta apa yang tidak akan pernah terjadi lagi.
Jika mantanmu memulai hubungan baru, melihat postingannya di media sosial (walaupun itu tidak selalu menggambarkan kenyataan secara akurat) dapat menyebabkan perasaan lama muncul kembali di dalam dirimu. Hal ini juga dapat memicu keasyikan dengan aspek hubunganmu dengan mereka yang belum terselesaikan.