Ketika sebuah hubungan yang disayangi berakhir, sering kali kita harus pulih dari apa yang biasa disebut sebagai “patah hati setelah putus”.
Proses untuk sembuh dari patah hati setelah putus mungkin menyakitkan dan lambat, tetapi proses ini akan berlalu dan waktu akan membantumu pulih. Sementara itu, memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang keinginan dan kebutuhanmu dapat membantumu mengembangkan dan memperkuat keterampilan mengatasi masalah yang sehat untuk digunakan dalam hubungan di masa depan—dan membantumu melewati akhir dari hubungan ini.
Ungkapan ini memiliki dua arti: 1) Keadaan emosi yang menyakitkan dan tertekan akibat peristiwa yang mengecewakan seperti perpisahan, kematian orang yang dicintai, dll.; dan 2) kardiomiopati akut akibat stres, suatu kondisi fisik sementara yang ditkamui dengan nyeri dada, sesak napas, dan/atau irama jantung tidak normal yang disebabkan oleh stres, emosi yang intens, penyakit serius, atau pembedahan.
Baca Juga:4 Tanda Komitmen yang Sehat dalam Hubungan RomantismuIngin Memiliki Hubungan Romantis dengan Orang yang Kamu Suka? Berikut 6 Sajian Tips Untukmu!
Tanda-tanda Patah Hati Setelah Putus
Jika kamu patah hati setelah putus, kamu mungkin merasakan gejala-gejala umum depresi:
- Kelelahan
- Nafsu makan berkurang atau meningkat
- Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Kurangnya minat pada aktivitas yang biasa Kamu lakukan
- Kecemasan
Jika kamu merasa seolah-olah jantung fisikmu benar-benar sakit, kamu tidak sedang membayangkannya: Banjirnya hormon stres yang dilepaskan tubuhmu sebagai respons terhadap emosi dapat memicu sindrom patah hati setelah putus, alias kardiomiopati akibat stres. Gejala kondisi fisik ini antara lain detak jantung tidak menentu, nyeri dada, dan sesak napas. Kamu bahkan mungkin merasa seolah-olah kamu sedang mengalami serangan jantung.
Penyebab Patah Hati Setelah Putus
Kehilangan apapun bisa menyebabkan patah hati. Baik itu berakhirnya suatu hubungan, kematian hewan peliharaan, kekecewaan keluarga, kegagalan pribadi, atau peristiwa negatif lainnya, perpisahan dengan seseorang atau sesuatu yang kita hargai dapat menyebabkan patah hati.