RADARPEKALONGAN.ID – Waduk Gajah Mungkur merupakan sebuah waduk yang berada di Kabupaten Wonogiri yang menjadi waduk kebanggaan warga Wonogiri, yang mana disulap menjadi objek wisata yang mendatangkan rejeki bagi masyarakat sekitar untuk mencari sesuap nasi.
Waduk ini menjadi naik daun semenjak dijadikan sebagai objek wisata pada beberapa tahun yang lalu.
Tempat ini memiliki spot wisata yang menarik sama halnya dengan Waduk Jatiluhur dan Waduk Jatibarang yang dikemas sedemikian rupa sehingga bisa mendatangkan banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Baca Juga:Inilah 6 Spot Daya Tarik Waduk Cengklik Park, Dikenal sebagai Surganya Wisata di Boyolali yang Wajib DicobaWajib Dikunjungi! 4 Tempat Wisata Solo yang Bersejarah Kental dengan Budaya
Berikut kami paparkan info lengkap mengenai Waduk Gajah Mungkur, mulai dari sejarah munculnya hingga tiket masuk serta biaya untuk menikmati wahana yang ada di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Awal Pembangunan
Pembangunan waduk Gajah Mungkur dimulai sekitar tahun 1970 dengan luas 8800 hektare dengan mengelilingi tujuh kecamatan yang ada di Wonogiri.
Dalam kurun 8 tahun setelah pembangunannya, tempat ini digunakan sebagai waduk serbaguna bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri.
Waduk ini mempunyai fungsi seperti waduk lainnya yaitu sebagai irigasi perairan sawah di berbagai kawasan, pemason air minum, serta sebagai tenaga pembangkit listrik sebesar 12,4 mega watt untuk wilayah Wonogiri dan sekitarnya.
Sebelum adanya waduk ini, dulu kawasan di daerah tersebut terdapat rel kereta aktif, yang kemudian pada akhirnya dimatikan untuk pembangunan waduk.
Sejarah dan Mitos Waduk Gajah Mungkur
Sejarah waduk ini tidak lepas dari mitos yang telah diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat Wonogiri.
Terbentuknya waduk ini adalah penyebab dari adanya perebutan kekuasaan antara Gajah Mego dengan Gajah Mungkur. Gajah Mego merupakan seorang anak dari keponakan seorang raja yang bernamaGajah Madep.
Baca Juga:Tips Camping di Pantai, Buat Kamu yang Suka Camping di Gunung Wajib Mencobanya, Nomor 6 Paling Penting DiperhatikanTempat Wisata Hits di Sukoharjo Tahun 2023 yang Wajib Dikunjungi, Ada Omah Kwalik Juga!
Gajah Madep meminta kepada Gajah Mego untuk dapat menggantikannya sebagai raja, namun Gajah Mungkur tak terima dengan keputusan tersebut lantaran Gajah Mego masih terlalu muda untuk menjadiseorang Patih Kerajaan.
Akhirnya mereka pun bertarung untuk memperebutkan kekuasaan yang diberikan oleh sang ayah dengan saling beradu hingga tercipta sebuah lubang, yang mana semakin hari lubang itu semakin membesar. Lubang tersebut kemudian diisi dengan air dan berubah menjadi waduk.