Dalam psikologi, sikap diri manusia mengacu pada serangkaian emosi, keyakinan, dan perilaku terhadap objek, orang, benda, atau peristiwa tertentu.
Sikap diri manusia seringkali merupakan hasil dari pengalaman atau didikan. Mereka dapat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku dan mempengaruhi cara orang bertindak dalam berbagai situasi. Meskipun sikap itu bertahan lama, sikap itu juga bisa berubah. Komponen utama sikap adalah kognitif, afektif, dan behavioral, yang artinya mencakup pikiran, perasaan, dan tindakan.
Artikel ini membahas apa yang dimaksud dengan sikap yang dimiliki manusia dalam psikologi dan bagaimana sikap itu terbentuk. Hal ini juga mencakup bagaimana sikap berdampak pada perilaku dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perubahan sikap.
Baca Juga:4 Langkah Menghadapi Gamofobia, Ketakutan Berkomitmen yang Menghambat HubunganMengenal Gamofobia, Ketakutan pada Komitmen dan Pernikahan
Bagaimana Psikolog Mendefinisikan Sikap Diri Manusia
Psikolog mendefinisikan sikap diri manusia sebagai kecenderungan yang dipelajari untuk mengevaluasi sesuatu dengan cara tertentu. Hal ini dapat mencakup evaluasi terhadap orang, isu, objek, atau peristiwa. Evaluasi tersebut sering kali positif atau negatif, namun terkadang juga tidak pasti.
Misalnya, kamu mungkin mempunyai perasaan campur aduk terhadap orang atau masalah tertentu. Para peneliti juga berpendapat bahwa ada beberapa karakteristik berbeda yang membentuk sikap. Komponen-komponen sikap kadang-kadang disebut sebagai sikap ABC.
3 Komponen Sikap Diri Manusia
Komponen Afektif: Bagaimana perasaanmu terhadap objek, orang, masalah, atau peristiwa
Komponen Kognitif: Pikiran dan keyakinanmu tentang subjek
Komponen Perilaku: Bagaimana sikap mempengaruhi perilakumu
Sikap diri manusia juga bisa eksplisit dan implisit. Sikap eksplisit adalah sikap yang kita sadari dan jelas mempengaruhi perilaku dan keyakinan kita. Sikap implisit tidak disadari tetapi tetap berpengaruh pada keyakinan dan perilaku kita.
Pembentukan Sikap Diri Manusia
Beberapa faktor dapat mempengaruhi bagaimana dan mengapa sikap terbentuk, antara lain:
Pengalaman
Sikap terbentuk secara langsung sebagai hasil pengalaman. Hal ini mungkin muncul karena pengalaman pribadi langsung, atau mungkin timbul dari observasi.