Faktor sosial
Peran sosial dan norma sosial dapat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sikap. Peran sosial berkaitan dengan bagaimana orang diharapkan berperilaku dalam peran atau konteks tertentu. Norma sosial melibatkan aturan masyarakat tentang perilaku apa yang dianggap pantas.
Sedang Belajar
Sikap diri manusia dapat dipelajari dengan berbagai cara. Pertimbangkan bagaimana pengiklan menggunakan pengondisian klasik untuk memengaruhi sikapmu terhadap produk tertentu. Dalam iklan televisi, kamu melihat orang-orang muda dan cantik bersenang-senang di pantai tropis sambil menikmati minuman olahraga. Citra yang menarik dan menarik ini menyebabkan kamu mengembangkan hubungan positif dengan minuman khusus ini.
Pengkondisian
Pengkondisian operan juga dapat digunakan untuk mempengaruhi bagaimana sikap berkembang. Bayangkan seorang pemuda yang baru saja mulai merokok. Setiap kali dia menyalakan rokok, orang-orang mengeluh, menegurnya, dan memintanya meninggalkan lingkungan sekitar. Umpan balik negatif dari orang-orang di sekitarnya ini akhirnya menyebabkan dia mengembangkan opini yang tidak baik tentang merokok dan dia memutuskan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Pengamatan
Baca Juga:4 Langkah Menghadapi Gamofobia, Ketakutan Berkomitmen yang Menghambat HubunganMengenal Gamofobia, Ketakutan pada Komitmen dan Pernikahan
Terakhir, manusia juga mempelajari sikap dengan mengamati orang-orang disekitarnya. Jika seseorang yang kamu kagumi menganut sikap tertentu, kemungkinan besar kamu akan mengembangkan keyakinan yang sama. Misalnya, anak-anak menghabiskan banyak waktu mengamati sikap orang tuanya dan biasanya mulai menunjukkan pandangan serupa.
Sikap diri manusia dapat terbentuk melalui pengalaman langsung, pengaruh sosial, pendidikan formal, proses pengondisian, dan observasi.
**AN
Referensi Verywellmind