Kampanye politik, media massa, media sosial, dan periklanan semuanya menggunakan kekuatan persuasi untuk mempengaruhi kita. Karenanya, kita perlu mempelajari tanda persuasi dan bagaimana kita harus merespons persuasi tersebut.
Kadang-kadang kita suka percaya bahwa kita kebal terhadap bujukan, bahwa kita dapat memahami promosi penjualan, memahami kebenaran dalam suatu situasi, dan mengambil kesimpulan sendiri.
Hal ini mungkin benar dalam beberapa skenario, ketika upaya persuasi sudah jelas: kamu tahu bahwa tugas seorang tenaga penjualan adalah menjual sesuatu kepadamu, dan bahwa iklan kampanye dirancang untuk membujukmu agar memilih seorang kandidat. Konten bersponsor dari influencer media sosial mungkin diberi label dengan jelas seperti itu.
Baca Juga:Seni Memengaruhi Orang, Ini 7 Teknik Persuasi yang Bisa Kamu CobaProses Pembelajaran Otomatis, Pahami 5 Stimulus Mengapa Manusia Bisa Karena Terbiasa
Namun pesan persuasif juga bisa bersifat halus sehingga kamu tidak mempersiapkan diri untuk merespons persuasi dengan baik. Carilah elemen dari enam prinsip persuasi untuk mengidentifikasi upaya membujukmu. Ini mungkin berarti frasa seperti “ketersediaan terbatas” (kelangkaan), “kata dokter” (otoritas), atau “pelanggan setuju” (bukti sosial).
Kegunaan Persuasi
Iklan yang mengajak pemirsa untuk membeli suatu produk tertentu merupakan salah satu bentuk persuasi. Begitu pula dengan debat politik, di mana para kandidat berusaha mempengaruhi pemilih untuk memihak mereka. Persuasi adalah kekuatan yang sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai pengaruh besar terhadap masyarakat dan keseluruhan.
Contoh-contoh persuasi yang negatif sering kali terlintas dalam pikiran—seperti dalam iklan yang mencoba membuatmu membeli sesuatu yang tidak Kamu perlukan, tekanan dari teman yang menyebabkanmu mengambil keputusan yang buruk, atau bahkan kesalahan informasi yang disengaja. Inilah yang membuatmu perlu cermat dalam merespons persuasi.
Namun persuasi juga dapat digunakan dengan cara yang positif: Misalnya saja layanan publik atau kampanye kesehatan yang mendorong masyarakat untuk melakukan daur ulang, berhenti merokok, atau menerapkan penjarakan sosial untuk membantu melindungi diri mereka sendiri dan komunitas mereka.
Bagaimana Merespons Persuasi
Mendapatkan informasi tentang persuasi dan teknik persuasif dapat membantumu mengenali persuasi dan merespons persuasi tersebut. Ini juga dapat membantumu menggunakannya untuk memengaruhi perilaku orang lain.