Selaraskan Kurikulum Dengan Dunia Kerja, ITSNU Pekalongan Gelar Workshop Peninjauan Kurikulum

ITSNU
0 Komentar

ITSNU – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, baik dunia usaha maupun dunia industri Prodi D3 Administrasi Perkantoran Institut Teknologi dan Sains Nahdhatul Ulama (ITSNU) Pekalongan melaksanakan kegiatan peninjauan kurikulum.

Kegiatan ini dilakukan guna memastikan bahwa kurikulum yang disajikan kepada mahasiswa benar-benar mengakomodasi perkembangan terkini dalam dunia administrasi dan manajemen perkantoran.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Wakil Rektor I bidang Akademik ITSNU, H. Ali Imron yang mengatakan, Workshop Peninjauan Kurikulum Program Studi D3 Administrasi Perkantoran Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital mengundang para stakeholder, alumni dan sekolah mitra untuk membedah kesesuaian kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan calon pengguna lulusan.

Baca Juga:Operasi Zebra Candi 2023, Pengendara Motor Tertib Berlalu Lintas dan Patuh Pajak Dapat SouvenirKapolres Pekalongan Pimpin Serah Terima Jabatan Kasat Samapta dan 7 Kapolsek

“Melalui peran alumni, hari ini para praktisi mulai dari kalangan industri, instansi pemerintah, mitra sekolah, hadir membersamai peserta workshop.” Katanya, beberapa waktu lalu di Aula lantai 3 kampus ITSNU.

Hal senada dikatakan Kepala Prodi Administrasi Perkantoran Aria Mulyapradana menurutnya lulusan Program Studi Administrasi Perkantoran siap menghadapi tantangan dunia kerja modern, oleh karena itu, perlu menyesuaikan kurikulum agar mencerminkan perkembangan terbaru dalam bidang ini.

“Perlu adanya penyesuaian antara kurikulum yang diajarkan dengan dunia kerja, agar ada kesesuaian antar kebutuhan kerja dan ketrampilan yang dimiliki lulusan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu narasumber, Dr. Rasto dari Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran (ASPAPI) menyarankan agar kurikulum mencakup materi-materi seperti manajemen administrasi perkantoran digital, teknologi perkantoran, manajemen mutu administrasi perkantoran serta mata kuliah lain yang berhubungan langsung dengan praktik kerja bidang Administrasi Perkantoran.

Narasumber kedua, Dr. Nur Choirul Afif dari Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) Purwokerto, memberikan masukan bahwa dalam penyusunan kurikulum harus menjelaskan program pendidikan yang dijalani mahasiswa dari awal sampai lulus kuliah dan dilakukan dengan sistem OBE (Outcome Based Education).

“Diharapkan dari kegiatan ini akan mendukung mahasiswa dalam mengembangkan wawasan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pekerjaan di era digital. Sehingga akan lebih siap bersaing dan berkontribusi secara efektif dalam dunia kerja,” paparnya.

0 Komentar