4 Tipe Timbal Balik dalam Interaksi, Kamu Berhak Mendapatkannya!

Timbal balik
Timbal balik. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Timbal balik adalah proses pertukaran sesuatu dengan orang lain untuk mendapatkan keuntungan bersama. Norma ini (kadang-kadang disebut sebagai aturan timbal balik) adalah norma sosial di mana, jika seseorang melakukan sesuatu untukmu, kamu kemudian merasa berkewajiban untuk membalas budi tersebut.

Jika seseorang berbicara tentang sesuatu yang merupakan jalan dua arah atau memberi dan menerima, ini adalah kata dan frasa lain untuk timbal balik. Pelajari bagaimana hal iniberkembang, jenisnya, cara penggunaannya, dan banyak lagi.

Bagaimana Timbal Balik Berkembang

Proses sosialisasi memainkan peran penting dalam mengembangkan kebutuhan untuk saling membalas. Melalui pengalaman, anak-anak belajar berbagi dengan orang lain, bergiliran, dan terlibat dalam tindakan ini. Norma ini memainkan peran penting dalam pengembangan dan kelanjutan hubungan. Hal ini juga memainkan peran penting dalam membujuk orang lain untuk mengadopsi keyakinan atau perilaku tertentu.

Baca Juga:2 Cara Ampuh Merespons Persuasi, Buat Kamu Bijak Saat DipengaruhiSeni Memengaruhi Orang, Ini 7 Teknik Persuasi yang Bisa Kamu Coba

Jika kamu pernah merasa berkewajiban melakukan sesuatu untuk seseorang karena orang tersebut pertama kali melakukan sesuatu untukmu, kemungkinan besar kamu merespons norma ini. Ini hanyalah contoh salah satu jenis norma sosial yang dapat mempunyai pengaruh kuat terhadap perilaku kita.

Norma ini beroperasi berdasarkan prinsip sederhana: Orang cenderung merasa berkewajiban untuk membalas budi setelah orang lain memberikan bantuan kepada mereka.

Ketika tetangga barumu membawakan sepiring kue untuk menyambutmu di lingkungan tersebut, misalnya, kamu mungkin merasa berkewajiban untuk membalas budi ketika mereka memintamu untuk merawat anjingnya saat mereka sedang berlibur.

Jenis Timbal Balik

Ada tiga jenis utama norma ini:

Timbal balik yang digeneralisasi: Bentuk ini sering kali melibatkan pertukaran dalam keluarga atau teman. Tidak ada harapan akan balasan; sebaliknya, orang hanya melakukan sesuatu untuk orang lain berdasarkan asumsi bahwa orang lain akan melakukan hal yang sama untuk mereka. Jenis satu ini terkait dengan altruisme.

Timbal balik yang seimbang: Jenis ini melibatkan perhitungan nilai pertukaran dan harapan bahwa bantuan akan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, seseorang mungkin menukar sesuatu yang mereka miliki, baik berupa keterampilan atau benda nyata, dengan sesuatu yang dianggap bernilai setara.

0 Komentar