Sulit Memercayai Orang Lain, 5 Alasan Trust Issue Ini Jelaskan Kepadamu

Alasan trust issue
Alasan trust issue. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Pengalaman Hubungan Negatif

Hubungan romantis yang tidak sehat juga bisa menjadi alasan trust issue yang membuat kamu sulit mempercayai orang lain. Misalnya, pasangan yang melakukan kekerasan emosional mungkin akan membuatmu sulit memercayai orang lain di kemudian hari karena takut mereka akan menyakiti atau memanfaatkan dirimu.

Trauma atau PTSD

Kondisi kesehatan mental atau peristiwa traumatis juga dapat menjadi alasan trust issue dan menyebabkan masalah kepercayaan karena memengaruhi caramu memandang diri sendiri dan hubunganmu dengan orang lain. Misalnya, masalah kepercayaan dapat bermanifestasi sebagai gejala gangguan stres pasca trauma (PTSD).

Kepribadian

Ciri-ciri kepribadian tertentu mungkin berkontribusi pada kurangnya kepercayaan pada orang lain. Misalnya, orang yang cenderung menilai lebih tinggi pada karakteristik yang dikenal sebagai neurotisme mungkin kurang mempercayai orang lain.

Baca Juga:Sulit Percaya pada Orang Lain, Trust Issue Jelaskan AlasannyaIni 4 Langkah Menghentikan Micromanagement, Saat Kamu Terlalu Mengendalikan Orang Lain

Penelitian juga menunjukkan bahwa karakteristik yang dikenal sebagai locus of control dapat berperan dalam mempercayai orang. Locus of control adalah keyakinan dalam dirimu tentang seberapa besar kendali yang kamu miliki atas peristiwa yang terjadi dalam hidupmu.

Orang-orang dengan locus of control yang rendah (atau eksternal) percaya bahwa apa yang terjadi pada mereka sebagian besar berada di luar kendali mereka. Mereka yang memiliki locus of control yang tinggi (atau internal) cenderung percaya bahwa nasib mereka sebagian besar ada di tangan mereka sendiri.

Dalam sebuah penelitian, orang yang memiliki locus of control internal yang kuat cenderung tidak mengikuti saran manusia dan teknologi AI.

Tidak bisa mempercayai orang lain bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dalam hal ini yang menjadi alasan trust issue. Pengalaman masa kanak-kanak, pengalaman sosial, hubungan orang dewasa, faktor kepribadian, dan kondisi kesehatan mental semuanya dapat berperan dalam merusak kepercayaan pada orang lain.

**AN

Referensi Verywellmind

0 Komentar