PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan (Dinperinaker) menyelenggarakan pelatihan kerja. Diantaranya barista, tata boga, pembuatan roti dan kue, dan menjahit.
Kegiatan pelatihan tersebut digelar dengan menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Dengan harapan memperluas peluang kerja bagi masyarakat Kota Pekalongan,sehingga menciptakan entreprenuer baru.
Pelatihan Kerja Dimonitoring
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS) memonitoring pelaksanaan pelatihan kerja, berupa pelatihan barista di BLK Kota Pekalongan.
Baca Juga:Adi Purwanto Bagikan Bantuan Paket Sembako Disaat Harga Terus NaikBersihkan Sampah di Kali Loji Kota Pekalongan, Begini Cara yang Dilakukan PKK dan Dinas Lingkungan Hidup
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS) memonitoring pelaksanaan pelatihan kerja, berupa pelatihan barista di BLK Kota Pekalongan.
(Radarpekalongan.id)
“Pelatihan ini diadakan selama 28 hari, 5 hari peserta dibekali materi umum dilanjutkan secara teknis di workshop BLK selama 23 hari bersama instruktur,” terangnya.
SBS berharap melalui pelatihan ini dapat menghasilkan angkatan kerja yang siap memanfaatkan potensi kesempatan kerja yang terbuka seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS) memonitoring pelaksanaan pelatihan berupa pelatihan barista di BLK Kota Pekalongan.(Radarpekalongan.id)
Sementara itu, Instruktur Pelatihan Barista, Hasan menerangkan bahwa pelatihan barista dimulai dari pengenalan mesin kopi, proses penggilingan kopi sampai dengan penyeduhan.
“Ini kami kenalkan mesin espresso dan grinder untuk menggiling kopi. Hari ini materinya kami jelaskan proses mulai dari menggulingkan kopi sampai dengan menyeduh kopi,” pungkasnya. (dur)