Anak anak sekolah pun apabila menggunakan handphone untuk hal yang tidak penting dapat mengganggu prestasi mereka. Maka dari itu sangat disarankan bagi para pelajar untuk membatasi penggunaan gadget dan mengatur waktu yang tepat untuk menggunakannya.
Kurang Bersosialisasi
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu interaksi sosial seseorang, karena orang yang terlalu sering menggunakan gadget untuk hiburan sehari hari akan cenderung acuh terhadap perhatian orang di sekitarnya.
Untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan gadget dan sosialisasi maka dari itu disarankan untuk menghindari penggunaan gadget saat sedang berinteraksi sosial dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti berbicara langsung dengan orang lain
Baca Juga:5 Tips Sewa Mobil dengan Aman dan Nyaman Selama BerliburFamily Camp Super Seru! 6 Manfaat Camping Keluarga untuk Anak, Ajak Mereka Eksplor Alam
Kecanduan
Dampak negatif bermain gadget terlalu lama dapat membuat ketergantungan dan kecanduan, hal ini memiliki pengaruh buruk untuk kesehatan mental dan fisik.
Kecanduan gadaget membuat seseorang lebih sukar untuk melakukan aktivitas fisik dan lebih suka berdiam diri hal ini dapat memberi pengaruh buruk pada kesehatan fisik paling parah adalah obesitas.
Selain itu juga berpengaruh pada kesehatan mental karena biasanya selalu bermain gadget membuat seseorang suka mengisolasi diri dan enggan bergaul.
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan sikap individualisme tinggi. Efek ini bisa berpengaruh buruk bagi anak, karena mereka berpotensi akan memiliki sifat apatis kepada lingkungan sosial atau sesamanya. Wah, dampak semacam ini tentu mencemaskan para orang tua ya.
Nah, itu dia dampak negatif bermain gadget terlalu lama yang sudah kami rangkum untuk kalian. Pada kenyataannya, penggunaan handphone, laptop, komputer yang berlebih tidak langsung berdampak buruk. Tidak hanya fisik, tetapi juga mental.
Pun bukan hanya seberapa lama penggunaan gadgetnya. Lebih dari itu juga terkait tayangan dan apa yang dilihat pada gadget bisa menjadi pemicu. (*)