KAJEN, Radarpekalongan.id – Perum Perhutani https://www.perhutani.co.id/Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur menyalurkan bantuan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Non Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil. Bantuan berupa air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan di Dukuh Siberuk Desa Lambanggelun Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan, Rabu (20/09/2023).
Kegiatan penyaluran air bersih dilaksanakan oleh Komandan Regu Polhut Mobil Edi Susilo mewakili Administratur KPH Pekalongan bersama Kepala Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran di Lapangan Dusun Siberuk.
Komandan Regu Polhutmob KPH Pekalongan Timur, Edi Susilo menyampaikan bahwa bantuan ini menjadi salah satu wujud kepedulian Perhutani kepada masyarakat yang kekurangan air di musim kemarau.
Baca Juga:Kemenhan Terus Tumbuhkan Kesadaran Bela NegaraApel Akbar, KOKAM Kabupaten Pekalongan Berangkatkan Dua Armada Bus
“Perhutani peduli terhadap warga yang memerlukan air bersih, maka melalui program TJSL Non-PUMK, Perhutani salurkan bantuan ini,”terangnya.
Dijelaskan bahwa bantuan air bersih sebanyak 1 tangki tersebut berkapasitas 1.500 liter. Bantuan akan disebar di 1 desa yang mengalami krisis air bersih. Nanti penyebarannya didistribusikan di desa yang memang rawan kekeringan.
Diketahui bahwa prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjelaskan bahwa hujan akan mulai turun pada bulan November hingga Desember 2023.
“Semoga ini pertanda kemarau tidak akan berlangsung lebih panjang,”imbuh Edi.
Kepedulian Perhutani KPH Pekalongan Timur Mengatasi Kekeringan
Kepala Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Marni mengucapkan terima kasih atas kepedulian Perhutani KPH Pekalongan Timur dalam mengatasi kekeringan yang terjadi saat ini.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga,”ungkapnya.
Ia juga berharap agar kemarau tahun ini cepat berakhir sehingga warga bisa kembali dengan mudah mendapatkan air bersih.(yon)