Usai diterbitkan, buku ini pun turut didonasikan ke beberapa instansi terkait. Khususnya ke lembaga pendidikan di Desa Candiareng. Seperti ke Pemdes, TK Pertiwi Candiareng, MI Candiareng dan SD Negeri Candiareng. Sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal asal usul Desa Candiareng, sejak dini.
“Harapan nya buku tersebut dapat menginspirasi, dan meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap desa Candiareng. Kemudian terakhir disampaikan oleh kepala Desa Candiareng toko sinjab diharapkan dapat mengembangkan dan memajukan perpustakaan desa menjadi pusat pembelajaran dan kemajuan Desa Candiareng,” tuturnya.
Toko Sinjab berkomitmen bahwa buku ini merupakan usaha untuk meluaskan informasi dan juga mengasah imajinasi mengenai teka teki bahasa dan istilah yang digunakan untuk nama desa.
Baca Juga:Bahan Bakar Minyak Naik, Beralih Motor ListrikCegah Bullying dan Kekerasan Seksual
” Buku ini bukan buku sejarah, namun mudah-mudahan ada manfaatnya bagi masyarakat. Satu hal yang perlu diingat, tuliskanlah kisah kisah desa kalian, siapa tahu bisa diambil hikmahnya,” pungkasnya. (nov)