“Di wilayah kita sudah sering terjadi kebakaran baik hutan ataupun lahan. Maka dari itu, melalui kegiatan ini bisa menjadi bisa menambah kesadaran kita untuk selalu melestarikan hutan dan lingkungan dengan mencegah karhutla,” ungkapnya.
Dalam trabas kamtibmas ini, AKBP Wahyu Rohadi juga menitipkan pesan kepada peserta trabas apabila di lokasi menemukan kebakaran hutan untuk segera gotong-royong memadamkan api.
Sekda M Yulian Akbar mengatakan, kegiatan trabas bisa digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang akhir-akhir ini begitu marak di Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga:Pertama di Warungasem, Candiareng Terbitkan Buku tentang Asal Usul DesanyaBahan Bakar Minyak Naik, Beralih Motor Listrik
Menurutnya, sembari menjelajahi kawasan hutan dengan motor trailnya, peserta trabas bisa melakukan pantauan titik api di kawasan hutan. Selain itu, peserta trabas juga bisa memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar hutan untuk mewaspadai karhutla.
Oleh karena itu, Sekda M Yulian Akbar mengatakan, Pemkab Pekalongan mensupport adanya kegiatan trabas kamtibmas Polres Pekalongan ini. Karena menurutnya selain memberikan wadah bagi komunitas trabas, juga ada kegiatan bakti sosial.
“Tak kalah penting adalah adanya sinergitas antara Polres, Pemkab, Kodim serta kecamatan dan desa,” katanya, ditemui disela-sela pelepasan peserta Trabas Kamtibmas Polres Pekalongan di Lapangan Kecamatan Kesesi, Minggu, 1 Oktober 2023.
Menurutnya, trabas kali ini juga sebagai langkah antisipastif terhadap adanya kebakaran yang marak terjadi di musim kemarau seperti saat ini. Apalkagi, musim kemarau ditambah dengan fenomena el nino diprediksi masih panjang.
“Untuk itu kami mengimbau kepada warga agar mewaspadai kebakaran lahan dan wilayah sekitar hutan. Dan kami juga telah mensiagakan OPD terkait yakni damkar, karena keterbatasan alat kami juga meminta partisipasi masyarakat untuk mengatasi jika sewaktu-waktu ada kebakaran,” pintanya.(had)