KAJEN – Di tahun 2023 ini Bendungan Gembiro dipastikan tidak dibuka. Itu karena di musim kemarau panjang dampak iklim elnino membuat debit air berkurang.
Sekadar diketahui, Bendungan Gembiro terletak di perbatasan Desa Krandon, Kecamatan Kesesi- Desa Bukur Kecamatan Bojong. Bendungan ini biasanya dibuka 1 Oktober ataupun 1 November.Sebelumnya pada pandemi covid 19, bendungan ini juga tidak dibuka selama tiga tahun. Bendungan Gembiro dibuka kembali pada tahun 2022 untuk mengecek kondisi bangunan.
Kepala Bidang PSDA pada Dinas Pekerjaan Umum Tata ruang Kabupaten Pekalongan, Budi Antoyo ketika ditemui, Selasa (03/10/2023) menyampaikan bahwa dalam rangka antisipasi menghadapi iklim Elnino pada masa tanam 1 bendungan Gembiro sementara tidak dibuka. Hal itu dengan mempertimbangkan debit air di Bendungan Gembiro Sungai Sragi mengalami penurunan sampai September 2023.
“Debit air diperkirakan akan terus menurun sampai Oktober 2023,” katanya.
Baca Juga:Untuk Meningkatkan Keselamatan, Perlintasan KA DipatokRelokasi Warga Dukuh Simonet On The Track
Kemudian, lanjut Budi, berdasar prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang menujukan bahwa, sifat hujan dibulan Oktober 2023 masih dibatas normal. Selanjutnya curah hujan pada Oktober 2023 pada daerah Kabupaten Pekalongan atas dengan kategori menengah.
“Untuk Kabupaten Pekalongan bagian bawah curuh hujan dengan kategori rendah. Prediksi BMKG bulan Oktober 2023 bernilai sampai dengan februari 2024,” terangnya.
Selanjutnya berdasarkan hasil koordinasi dengan IP3A Kalijogo dengan seluruh P3A daerah irigasi Sragi menyatakan sikap tidak membuka Bendungan Gembiro. Hal itu untuk menjaga ketersediaan air dalam Bendungan yang menghadapi Masa Tanam 1 karena prakiraan hujan dibawah normal dan debit air sungai yang mengecil.
Dengan memperhatikan berbagai hal tersebut maka pelaksanaan pembukaan Bendungan Gembiro belum bisa dilaksanakan.
“Kita sudah memberikan masukan ke BBWS Pamali Juana, “jelasnya. (yon)