PEKALONGAN – Pelatihan berbasis kompetensi yang saat ini digencarkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di berbagai penjuru Indonesia, menjadi peluang untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi di masa depan.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, saat membuka acara Sosialisasi Pelatihan Berbasis Kompetensi oleh Kemnaker melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, bertempat di Hotel Dafam Pekalongan, Selasa (3/10/2023).
“Pelatihan berbasis kompetensi ini adalah jendela peluang untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi dan masa depan,” kata Caswiyono Rusydie CW, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan kegiatan yang diikuti 200 peserta dari berbagai kalangan tersebut.
Baca Juga:Bantu Kekeringan di Dusun Jatigowok, PRNU Truko Droping 124 Galon Air BersihPendaftaran Seleksi PPPK Dimulai, 80% Kuota PPPK 2023 untuk Honorer
Maka dari itu, Caswiyono meminta para peserta untuk tidak cepat puas dengan kompetensi yang didapatkan dari program pelatihan yang telah diikuti. Kompetensi, ketrampilan, keahlian, dan pengetahuan harus terus ditingkatkan. Di antaranya melalui berbagai program pelatihan kerja.
Dia meminta para peserta untuk dapat memanfaatkan adanya kesempatan mengikuti pelatihan semaksimal mungkin.
Menurutnya, kondisi di Indonesia ini setiap tahunnya menghasilkan angkatan kerja yang sangat banyak dari lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi. Padahal kemampuan untuk menampung angkatan kerja dengan pasar belum seimbang.
Pelatihan Kerja yang dilakukan merupakan kegiatan untuk meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Kepala BBPVP Semarang Heru Wibowo yang juga hadir pada kegiatan ini, memberikan apresiasi terhadap program pelatihan berbasis kompetensi Kemnaker. Sebab, Kemnaker melaksanakan banyak pelatihan kerja di berbagai pelosok daerah.
“Banyak orang ingin mendapatkan pelatihan kerja harus jauh ke kota, tapi Kemnaker melalui pelatihan kerjanya justru mendekat ke masyarakat dan masuk ke pelosok ini luar biasa” katanya.
Heru Wibowo menambahkan bahwa keahlian disertai kompetensi sangat penting dimiliki agar mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan dan persaingan di pasar kerja.