“Salah satu solusi yang kami lakukan seperti di Kodim 0302 INHU Riau melalui program tadabur alam dengan mikroba PA 63 Garuda mampu mengatasi kesulitan rakyat. Seperti tercemarnya air minum dan membantu petani. Secara kebetulan saat ini saya cuti di kampung halaman ikut serta berbuat di kampung halaman untuk bersinergi dengan tim Asgas RI membantu petani. Dengan bersinergi bersama Tim Asgas RI kami bersyukur bisa langsung melakukan fermentasi mikroba PA 63 Garuda di kampung halaman dan akan di gunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan,”terangnya.
Mudah mudahan dengan aplikasi mikroba PA 63 Garuda mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Jagung, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Apabila sudah berhasil bisa diaplikasikan ke desa atau kecamatan yang lain, sehingga petani tidak mengeluh merugi.
“Penggunaan mikrobateri ini selain mampu meningkatkan produktivitas juga mengurangi biaya produksi. Kami harapkan aplikasi ini berhasil karena kita semua hanya bisa berikhtiar agar bisa bermanfaat, ” harapnya.
Baca Juga:Kabupaten Pekalongan Sabet Lima Medali Lomba MapsiProgres Proyek Pembangunan Tahun 2023 Dipertanyakan
Sementara Pembina Asgas RI Ramlan Samsuri menambahkan bahwa semua unsur harus terlibat dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan nasional. Karena bukan saatnya lagi bernarasi tanpa karya nyata, bukan saatnya lagi saling menyalahkan, bukan saatnya lagi saling manuver.
“Mari kita saling bahu membahu bergotong royong bersama dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan nasional.
Untuk itu saya sebagai Pembina Asgas RI tegaskan bahwa ini program swadaya gotong royong bersama, dengan judul Siliwangi tadabur Alam Bumi Nusantara Maha Karya Nusantara melalui Mikroba Pa 63 Garuda, mari kembalikan unsur hara tanah. Mari kita jaga alam, mari kita lestarikan alam agar anak cucu kita tidak di wariskan alam yang rusak, alam yang terkontaminasi zat- zat yang mengandung Racun dan bakteri berbahaya,”tegasnya.
Sementara bang Jiun penemu Mikroba PA 63 Garuda yang turut ikut serta bersama Tim Asgas RI mengatakan Mikroba PA 63 Garuda murni makhluk senyawa hidup yang berkekuatan tinggi dan tidak mengandung unsur kimia dan zat – zat pemanis lainnya.
“Ini murni makhluk ciptaan Tuhan YME yang harus di pelihara dan di gunakan untuk seluruh makhluk isi alam itu sendiri. Langkah kami murni tadabur alam tidak di komersilkan kami membantu pemerintah dalam membangkitkan nilai swadaya gotong royong bersama yang pernah dilakukan leluhur kita pada zamannya, “tandasnya.(yon)