BATANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang kembali memberikan bantuan kepada 3 korban terdampak kebakaran rumah di Desa Candirejo dan Sangubanyu, Kecamatan Bawang.
Bantuan langsung di serahkan oleh Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Batang, Sri Mulyatno didampingi oleh Kepala Markas Karyono dan pengurus PMI Kecamatan Bawang dan Babinsa setempat.
Perlu diketahui sebelumnya PMI Batang bulan Agustus yang lalu juga memberikan bantuan yang sama kepada 6 warga yang terdampak kebakaran rumah, Yakni di Kecamatan Bandar dan Blado.
Baca Juga:Tingkatkan Kemampuan, 1.477 Siswa Madrasah di Kabupaten Batang Ikuti AKMIPerawatan Laser Kulit Ketiak Harga Promo
Pengurus PMI Kabupaten Batang, Sri Mulyatno mengatakan, bantuan diberikan kepada Mujianto, yang rumahnya habis hingga rata dengan tanah akibat dilalap sang jago merah. Bantuan yang diberikan berupa bantuan rehab RTLH senilai Rp 12,5 juta.
“Bantuan yang kami berikan ini dari masyarakat berupa uang melalui Bulan Dana Kemanusiaan yang di kelola oleh PMI Batang untuk warga yang sangat membutuhkan, seperti kebakaran rumah, rehab rumah warga rentan dan pelayanan sosial lainya,” imbuhnya.
Selain uang, pihaknya juga memberikan bantuan sembako Bantuan ini diberikan berkolaborasi dengan BPBD Batang, bagian Kesejahteraan Rakyat (KESRA), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Batang.
Pihaknya pun mewanti-wanti warga agar tetap waspada. Salah satunya dengan menyimpan kontak no darurat, seperti PSC 119, BPBD, Damkar, dan PMI. Sehingga bisa melakukan upaya penanganan yang lebih cepat.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan rumah bisa segera di dirikan kembali,’ tandas Sri.
Kebakaran rumah yang menimpa Bapak Mujianto Warga Desa Candirejo tersebut terjadi pada hari Kamis, 28 September 2023 pukul 09.30 WIB pagi. Istri Korban yang juga saksi, Siti menjelaskan, kebakaran rumah terjadi sekitar pukul jam 8.30 WIB.
Saat kejadian, keadaan rumah masih kosong. Setelahnya beberapa orang melihat api sudah mulai membesar dan melahap satu rumah, dan sebagian rumah tetangga. “Kebakaran yang menghabiskan satu rumah dengan tanah tersebut di perkirakan penyebabnya berasal dari konsleting listrik,” pungkas Siti. (nov)