BATANG – Insiden Laka Beruntun, Satuan Lalu Lintas Polres Batang mengimbau pada masyarakat di daerah setempat agar tidak mengendarai sepeda motor jenis matik saat akan bepergian melalui jalur dengan kontur jalan yang curam atau dataran tinggi.
Imbauan ini dikeluarkan Satlantas Polres Batang menyusul terjadinya kecelakaan lalu lintas secara berturut turut hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang akibat sistem pengereman sepeda motor matik tak berfungsi.
Kasatlantas Polres Batang, AKP Agus Pardiyono Marinus menegaskan, bahwa urgensi imbauan ini untuk keselamatan pengendara, khususnya pengguna sepeda motor matik saat akan melalui dataran tinggi, dan turunan tajam.
Baca Juga:16 Parpol Serahkan Hasil Pencermatan Rancangan DCTPNJ PSDKU Gelar Kuliah Umum, Beri Pembekalan Soft Skill untuk Dunia Kerja
“Sepeda motor matik di atas ketinggian sering kali mengalami rem blong. Kami akan langsung mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan motor matik di daerah dataran tinggi,” ungkapnya, Kamis (5/10/2023).
Rem blong telah menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, terutama ketika pengendara motor matik melibas jalanan menanjak. Untuk mengantisipasi potensi bahaya ini, Satlantas Polres Batang berencana melakukan sosialisasi langsung di lokasi-lokasi yang sering dilalui oleh pengendara sepeda motor bermesin matik.
“Kami akan memasang rambu-rambu serta baliho imbauan dan larangan di jalanan yang curam. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang mungkin dipicu oleh penggunaan sepeda motor matik di tempat-tempat tertentu,” tambah Marinus.
Menurutnya, peran serta masyarakat juga diharapkan dalam menjaga keselamatan berlalu lintas. Dengan sosialisasi ini, diharapkan para pengendara sepeda motor matik dapat lebih memahami risiko dan memilih jalur yang lebih aman untuk berkendara. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pihak kepolisian,” ujarnya.
Sejumlah kasus kecelakaan akibat rem blong pada motor matik telah menciptakan kekhawatiran di kalangan Satlantas Polres Batang. Oleh karena itu, langkah preventif seperti pemasangan rambu dan baliho imbauan dianggap sebagai langkah yang tepat untuk mengurangi potensi kecelakaan. “Pengendara diharapkan untuk lebih waspada dan mematuhi imbauan yang diberikan oleh pihak berwajib,” katanya.
Imbauan ini tidak hanya sebagai tindakan preventif, tetapi juga sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan pengendara sepeda motor. Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dan memilih alternatif kendaraan yang lebih aman, terutama di daerah dataran tinggi yang memiliki jalanan curam.