BATANG – Satuan lalu lintas Polres Batang mengklaim bahwa banyaknya insiden kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya diakibatkan dari kelalaian para pengemudi. Baik itu pengemudi sepeda motor, minibus bahkan truk bertonase besar.
“Kenyamanan (jalan,red) seringkali membuat pengemudi terlena, sehingga dapat menyebabkan daya konsentrasi berkurang,” ungkap Kasatlantas Polres Batang, AKP Agus Pardiyono Marinus, Jumat (6/10/2023).
Ia pun menyayangkan perilaku para sopir truk yang menyepelekan kondisi yang seharusnya fokus mengemudi, sehingga dikhawatirkan menyebabkan terjadinya laka lantas.
Baca Juga:Digelar Musyawarah Daerah Ke- XIV Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Pekalongan Periode 2022-2026Bupati Pekalongan Hadiri Perayaan HUT TNI
“Kesalahannya justru ada pada manusia atau pengemudi itu sendiri. Biasanya karena mereka mengantuk, dan mainan gawai. Makanya setiap kali patroli, kami terua sampaikan supaya berhenti main gawai pada saat mengemudi,” terangnya.
Ia memastikan, selama bulan September 2023, laka lantas yang sering terjadi justru didominasi oleh sepeda motor, baik kecelakaan tunggal maupun bertabrakan.
“Kalau bulan ini untuk laka lantas pada truk cuma 4 kejadian. Justru lebih banyak sepeda motor karena mereka sering lalai,” jelasnya.
Pengendara sepeda motor, kata Marinus, terkadang lupa mengecek kesiapan sepeda motor, seperti rem dan sebagainya.
“Laka lantas yang terjadi pada pemotor biasanya dikarenakan kondisi rem yang blong,” ungkapnya.
Maka, lanjut dia, para pemotor khususnya motor berjenis mesin matic tidak disarankan dikendarai di dataran tinggi.
“Satu lagi, seringkali mereka yang jadi korban laka tidak mengenakan kelengkapan berkendara sesuai standar. Biasanya tidak pakai helm, jadi sangat membahayakan nyawa pemotor itu sendiri,” jelasnya.
Baca Juga:Kebakaran Kebun di RowolakuCegah Perundungan, Siswa SMKN 1 Warungasem Diajak Produktif Berkarya
Dalam menghadapi masalah ini, peran polisi lalu lintas menjadi sangat penting. Upaya patroli dan pengawasan yang dilakukan oleh Satlantas Polres Batang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengemudi akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan tetap fokus saat mengemudi.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah mengamati tren kecelakaan lalu lintas di daerah ini. Kami akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan edukatif agar masyarakat dapat lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas,” tambah Agus Pardiyono Marinus.
Dengan demikian, perlu adanya sinergi antara pihak berwenang, masyarakat, dan para pengemudi untuk menciptakan jalur Pantura yang lebih aman dan nyaman.