“Karena warga binaanpun adalah saudara-saudara kita, seagama, sebangsa setanah air. Mereka manusia dan kita manusia dan tetap harus kita manusiawikan,” imbuh Kiai Wahfiudin.
Sementara, Kalapas Pekalongan Asih Widodo mengungkapkan bahwa bahwa peringatan Maulid dan zikir bersama tersebut merupakan salah satu upaya pembinaan ruhani para warga binaan agar menjadi insan yang lebih baik lagi.
Pembinaan ini bekerja sama dengan pihak luar, dalam hal ini TQN. Yang mana, Lapas Pekalongan secara rutin menggelar pembinaan ruhani warga binaannya. Mereka diajak untuk mengamalkan zikir sebagaimana diajarkan oleh TQN, baik dzikir khofi maupun dzikir jihar. (way)