KAJEN – Pemerintah Kabupaten mengambil alih sejumlah jalan poros desa di Kota Santri. Sebab pembangunan infrastuktur terutama jalan menjadi fokus perhatian Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jalan poros desa yang akhirnya diambil alih menjadi jalan kabupaten karena dinilai sangat mendesak untuk segera diperbaiki.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq disela sela tinjauan jalan Rembun – Tengeng Kulon Kecamatan Siwalan menyampaikan demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat Kabupaten Pekalongan terutama untuk akses ekonomi dan pendidikan, serta meningkatkan ekonomi masyarakat seperti para pelaku UMKM.
Baca Juga:Cegah Bullying, MTs Muhammadiyah Batang Dorong Penguatan Mental SiswaDon Juan asal Kecamatan Buaran Berakhir di Penjara
“Harapannya dengan jalan yang bagus ekonomi dan sekolah lancar, UMKM lebih semangat, jalan poros desa banyak yang saya ambil alih, agar bisa perbaiki, karena biasanya kapiran ( ga keurus),” tegas Fadia.
Dikatakan, pihaknya sengaja turun lokasi ke jalan didampingi Sekertaris Daerah beserja Kepala OPD terkait serta suami- Ashraf Abu, mengecek langsung proses perbaikan jalan di beberapa desa.
“Jalan Tengeng – Rembun Kecamatan Siwalan, yang akan segera dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 908.034.000,” terangnya.
Sementara itu, ruas Jalan Wonosari – Tegallontar, Kecamatan Sragi sepanjang 1,9 Km, dan lebar 5 Meter juga akan dibangun dengan dirigid agar lebih awet dan tahan lama, dengan menggelontorkan anggaran lebih kurang Rp. 5,2 Milyar.
Sementara Kepala Desa Rembun Kecamatan Siwalan, Nurhayi mengaku ruas jalan penghubung Desa Rembun Tengeng Wetan rusak sudah lama. Dengan adanya ambil alih menjadi jalan Kabupaten Pekalongan maka jalan bisa langsung diperbaiki.
“Jalan ini rusak sudah lama, alhamdulillah kali ini langsung diperbaiki,” ungkapnya. (yon)