BATANG – SMKN 1 Batang turut menggelar job fair yang diikuti oleh ratusan peserta, Rabu (11/8/2023). Job fair ini dilakukan untuk menyiapkan calon tenaga kerja berkompeten sesuai bidang yang ditekuni, agar mampu bersaing di dunia industri.
Tak hanya kesempatan kerja melalui job fair, pihaknya juga turut menjalin kemitraan dengan sistem magang Berbayar. Program ini bisa menjadi alternatif bagi mereka yang sudah lulus, namun masih di bawah umur.
“Solusinya mereka bisa mengikuti magang berbayar di sebuah perusahaan yang dibayar, tapi tidak secara penuh. Meski demikian, soal kompetensi mereka sudah tidak diragukan lagi, karena sebetulnya sudah siap kerja,” katanya Kepala SMKN 1 Batang Muji Listyawati.
Baca Juga:Kasus Pencurian Sepeda Motor di Wilayah Kandangserang DiungkapEdukasi tentang Bullying, Police Go to School Diintensifkan
Dikatannya, bagi yang telah lulus namun berusia di bawah 18 tahun, mereka berada dalam masa tunggu hingga termasuk dalam kategori usia kerja. Saat ini ada 60 pelajar yang masih dalam masa tunggu karena usia mereka belum cukup.
Ia menerangkan, dari 352 alumni SMKN 1 Batang tahun 2023 lalu, 60 persen di antaranya telah bekerja di berbagai perusahaan, 30 persen lainnya memilih untuk berwirausaha dan 10 persen sisanya memilih melanjutkan ke bangku perkuliahan sambil berwirausaha maupun bekerja.
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13, Nunik Mustika Ning Tyas Runtuweni mengatakan, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan sangat terbuka luas, termasuk bagi mereka yang ingin berwirausaha.
“60 persen alumni SMK 1 sudah mendapatkan pekerjaan, tinggal 40 persen sisanya, khususnya yang masih dalam masa tunggu, sudah disiapkan untuk mengikuti program magang. Lewat job fair semacam inilah strategi untuk mengurangi munculnya angka pengangguran baru,” terangnya.Ia memastikan, program job fair sejenis akan digelar intensif sekali dalam setahun di seluruh SMK se-Jateng.
Sekretaris Disnaker Batang Wahyudi menerangkan, berdasarkan data yang tercatat dari website Batang Career, jumlah pencari kerja di Kabupaten Batang sebanyak 13 ribu.
“Lambat laun akan berkurang seiring mulai dibukanya kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan yang bernaung di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Contohnya kemarin sudah ada 50 calon karyawan yang diterima di salah satu perusahaan, belum lagi yang ada di Batang Industrial Park (BIP) dan lainnya,” pungkasnya.