Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan yang juga sebagai ketua TPPS Kota Pekalongan menuturkan bahwa telur merupakan salah satu jenis makanan yang mudah dikonsumsi anak dan memiliki kandungan protein tinggi. Ia menyebutkan jumlah ASN dari 27 OPD yakni 3015 orang sedangkan untuk balita sunting 600 dan baduta 200, artinya jumlah donasi telur yang akan dikumpulkan sudah mencukupi. “Kalau misal kelurahan tersebut tidak ada anak stunting, akan diberikan kepada ibu hamil berisiko stunting,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta kepada Dinas Pertanian dan Pangan untuk bisa memberikan bibit tanaman kelor kepada keluarga sasaran orioptitas stunting, karena mudah tumbuh dan memiliki kandungan vitamin yang cukup tinggi. “3 bulan mulai Oktober sampai Desember akan kita evaluasi, kalau hasilnya bagus kita lanjutkan. Sekarang baru telur mungkin ke deppan bisa ditambah dengan bahan makanan yang lain,” tandasnya.(nul)