KAJEN – Potensi pakan untuk ternak di Kabupaten Pekalongan cukup melimpah. Untuk itu peternak harus mampu membangkitkan iklim bisnis di pedesaan dengan menyediakan bank pakan.
Demikian disampaikan Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Republik Indonesia, drh Nur Sapta Hidayat saat peresmian pabrik pakan ternak di Kecamatan Paninggaran pekan kemarin.
Dikatakan, bukan hanya di Kabupaten Pekalongan, di sejumlah wilayah juga banyak yang belum memaksimalkan potensi lingkungan sebagai ladang bisnis atau usaha. Padahal selain ternak bisa dikembangkan, bank pakan juga bisa dikelola dengan maksimal.
Baca Juga:Keren, Batang Coffee Wakili Jateng di Indonesia Coffee ExpoJumat Berkah, Polsek Kedungwuni Membagikan Nasi Kotak
“Peternak sekarang harus mampu berinovasi untuk mampu membuat bank pakan, sehingga bisa dijual ke daerah lain. Sebab peternak sekarang tidak harus ngarit (cari rumput) namun bisa memproduksi pakan ternak, ” katanya.
Oleh karena itu Kementrian Peternakan berusaha memberikan bantuan apa yang dibutuhkan peternak agar berkembang. Seperti alat untuk produksi pakan ternak yang sekarang mulai banyak dimanfaatkan para peternak muda atau milenial.
“Jadi alat pengolah pakan ini merupakan salah satu hiliarisasi bagaimana caranya bahan baku yang ada di sekitar kita olah, kita manfaatkan untuk disimpan dan kemudian bisa dijual. Jadi ini sebuah cara membangkitkan iklim bisnis di pedesaan sehingga mereka mendapatkan tambahan penghasilan, ” jelasnya.
Kemudian terkait dengan pupuk, kata dia, masyarakat sebenarnya bisa memanfaatkan yang ada dilingkungan.
“Jadi sebenarnya di kanan kiri kita itu banyak pupuk, untuk itu nantinya kita arahkan ke olahan pupuk. Sehingga tidak ada yang bertanya tanya dimana pupuk, padahal pupuk berada di kandang kita masing masing,” imbuhnya. (Yon)