BANYUPUTIH – Mengenang 1 tahun tragedi Kanjuruhan Malang, pelajar NU Banyuputih menggelar doa bersama dan penyalaan lilin serta tabur bunga, Sabtu (14/10/2023) di Halaman Gedung MA NU 01 Banyuputih. Doa bersama ini dilakukan untuk mendoakan 135 korban yang meninggal akibat tragedi Kanjuruhan.
Selain pelajar NU, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan suporter bola. Dalam kesempatan ini juga turut dilakukan kesepakatan menjaga komitmen bersama, kedamaian antar pecinta sepakbola terkhusus di wilayah Kabupaten Batang.
“Aksi ini juga merupakan bentuk kepedulian pelajar NU Banyuputih terhadap tragedi Kanjuruhan yang sampai saat ini belum menemui titik terang. Kami harap penyelesaian kasus Kanjuruhan yang masih jauh dari kata tuntas dan final,” kata Pimpinan Pelajar NU Banyuputih, Fahri Khusaini.
Baca Juga:Pohon Besar Tumbang dan Tutup Akses Jalur LebakbarangDropping Air Bersih Dropping Hingga Wilayah Pegunungan
Ia berharap pihak berwajib bisa segera menyelesaikan permasalahan ini. Sehingga keadilan bisa diberikan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Pelajar NU Banyuputih turut mengafirmasikan statement public yang menyebut, TragediKanjuruhan sebagai catatan kelam terhadap Hak Asasi Manusia dan sepakbola di Indonesia.
“Semoga kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi di dunia sepak bola Indonesia,” harapnya. (nov)