PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Sebagai wujud implementasi Pengadian kepada Masyarakat (PkM), LP2M UIN Gus Dur Pekalongan, atau kepanjangan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat melaksanakan program sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama melalui Program Literasi Reading Challenge dan launching Pojok Moderasi Beragama di MTs Ribatul Muta’allimin Kota Pekalongan.
Program PkM tersebut diketuai oleh Kepala Pusat Layanan Internasional, Isriani Hardini, M.A., Ph.D. dengan anggota Syarifa Khasna, M.Si. yang merupakan dosen Fakultas Syariah beserta dua mahasiswa dari Tadris Bahasa Inggris dan Hukum Tata Negara.
Dalam sambutannya, Isriani Hardini menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan nilai ajaran Islam untuk berperilaku keberagaman yang adil, berimbang, dan berada di tengah-tengah ketika mensikapi hal-hal yang berkaitan dengan umat beragama.
Baca Juga:Dinperpa Kota Pekalongan Monitoring Pemasangan Biogas Digester untuk Tangani Limbah KoheWalikota Aaf Launching Aplikasi Srikandi untuk Mudahkan Surat Menyurat dan Simpan Arsip Kedinasan
Kepala Pusat Layanan Internasional, Isriani Hardini, M.A., Ph.D, Kepala MTs Ribatul Muta’allimin, Ibu Hj. Enis Mua’zaroh, M.Pd serta pengurus LP2M UIN Gus Dur sedang berfoto bersama di Pojok Moderasi Beragama.(Radarpekalongan.id)
“Kegiatan terkait moderasi beragama menjadi isu strategis bangsa yang terdapat dalam Peraturan Presiden No.18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 sampai 2024 yang menjadi landasan dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional,” ucap Ketua LP2M UIN Gus Dur.
Amanat RPJMN tersebut diwujudkan oleh Kementerian Agama dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama 2020-2024 yang salah satu program pokoknya adalah moderasi beragama.
Program PkM ini diawali dengan kegiatan sosialisasi penguatan moderasi beragama kepada siswa siswi Kelas VII MTs Ribatul Muta’allimin dan para guru. Tim PkM mengundang narasumber yaitu Kepala Ma’had Al Jami’ah UIN Gus Dur, Bapak Abdul Aziz, M.Ag.
Beliau menyampaikan tentang pentingnya memahami konsep dan sembilan nilai moderasi beragama agar generasi muda dapat bersikap moderat, saling menghargai, dan tidak mudah percaya berita bohong (hoaks).
Setelah itu, Kepala MTs Ribatul Muta’allimin, Ibu Hj. Enis Mua’zaroh, M.Pd, juga menyampaikan tentang bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di sekolah. Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ribatul Muta’allimin yaitu KH Mokh Akhsin Nacrowi, S.Si.