BOJONG, RADARPEKALONGAN.ID – Sebanyak 55 pondok pesantren yang tersebar di Eks-Karesidenan Pekalongan akan memeriahkan Pesantren Expo di Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrohman Wahid, Jalan Pahlawan Km 5 Rowolaku, Kajen, Kabupaten Pekalongan, yang pembukaannya mulai hari ini, Kamis (19/10/2023).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yakni Kamis sampai Jum’at (20/10/2023) diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023.
Rektor UIN Gus Dur, Prof DR H Zaenal Mustakim MAg mengatakan, kegiatan Pesantren Expo terselenggara berkat kerjama PD Pontren Kanwil Kementrian Agama Jawa Tengah dan PD Pontren se- Eks Karisidenan Pekalongan.
Baca Juga:DPC PPP Kota Pekalongan Targetkan Raih Minimal 7 Kursi pada Pemilu 2024Dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat, LP2M UIN Gus Dur Gelar Program Literasi Reading Challenge
Semarakan HSN dengan Pesantren Expo
“Kegiatan Pesantren Expo dilaksanakan dalam rangka menyemarakan Hari Santri 2023. Makanya dalam Pesantren Expo tersebut akan menampilkan produk unggulan pesantren dari eks-Karesidenan Pekalongan dengan menghadirkan berbagai produk yang dihasilkan oleh para santri, berupa produk perdagangan, perbengkelan, produk garmen, laundri, jasa percetakan dan lain sebagainya,” ucapnya yang didampingi Wakil Rektor III, DR H Muhlisin MAg.
Logo Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023.(Radarpekalongan.id)
Dr H Muhlisin MAg menambahkan, dalam event tersebut diikuti 55 pondok pesantren se-Eks Karesidenan Pekalongan yang merupakan penerima program inkubasi bisnis.
“Tujuan event dimaksud diantaranya turut menyemarakkan Hari Santri Tahun 2023, sekaligus memberikan dukungan terhadap program yang diusung oleh Pemerintah dalam bentuk sosialisasi, guna memberikan citra positif kepada masyarakat akan keberadaan pondok pesantren,” terangnya yang juga Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan.
Wakil Rektor III UIN Gus Dur, DR H Muhlisin MAg.(Radarpekalongan.id)
Termasuk memberikan wadah bagi para santri dan pesantren untuk berkarya dan mempublikasikan karya-karya mereka ke tengah masyarakat, dengan harapan akan berdampak pada perkembangan kepercayaan masyarakat, serta meningkatnya percaya diri santri dalam pembentukan karakter santri yang unggul.
“Kemudian juga bertujuan menjalin silaturrahim dan networking yang lebih erat antar pesantren, pemerintah dan stakeholder lainnya, serta memberi ruang bagi pondok pesantren untuk promosi bagi calon santri,” tambahnya.
Selain dimeriahkan 55 Ponpes se-Eks Karesidenan Pekalongan, juga turut berpartisipasi Fakultas dan Pascasarjana UIN Gus Dur, Lembaga dan Unit UIN Gus Dur, Ma’had Al Jami’ah UIN Gus Dur serta perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Gus Dur.