“Kami mencari para donatur dari CSR yang ada di sekitar seperti industri perhotelan, koperasi, dan industri produksi teh yang cukup berkembang di wilayah kami. Disamping itu, dari Kecamatan Pekalongan Timur sudah ada terobosan program Bapak Penanganan Stunting (Pak Canting) yang dilaunching oleh Walikota Pekalongan pada akhir September 2022 lalu di Kelurahan Setono sebelum adanya Program BAAS,” ujarnya.
Dari program itu, lanjut Darminto, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran puskesmas Tondano, TP-PKK, petugas PLKB, kader posyandu, Polsek dan Koramil Kecamatan Pekalongan Timur dan pengelola Dapur Dashat untuk menyukseskan penanganan stunting di Kota Pekalongan.
“Pada awal Oktober 2022, program Pak Canting ini kami laksanakan dengan memberikan bantuan tambahan makanan bergizi bagi 16 baduta stunting di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur. Setelah itu, ditindaklanjuti di tingkat Kota Pekalongan pada Bulan November 2022 dengan program BAAS. Hasil dari donatur CSR pada Program Pak Canting itu turut kami sumbangkan untuk program BAAS. Sebelum adanya Program One Day One Egg, kami sudah melaksanakan penyaluran telur matang melalui bantuan CSR kepada anak beresiko stunting, dengan bantuan 2 butir telur setiap hari untuk pagi dan siang,” pungkasnya. (dur)