“Duta moderasi beragama ke depan akan diselenggarakan setiap tahun, sehingga mahasiswa yang lainnya memiliki kesempatan menjadi duta moderasi beragama dan tentu saja mereka akan terus menerus mengikuti berbagai perkembangan serta informasi tentang pentingnya pemahaman keagamaan yang moderat,” ujar Nanang.
Paham keberagamaan yang moderat tidak hanya didengungkan di kalangan mahasiswa, hal tersebut akan secara masif diperluas untuk seluruh sivitas akademika di kampus UIN Gus Dur.
“Harapan khusus untuk sivitas akademika adalah bahwa isu moderasi beragama ini terus bergulir menjadi wacana yang terus menerus direproduksi sehingga wacana tersebut dapat mempengaruhi ruang bawah sadar bagi seluruh sivitas akademika sehingga sikap keberagamaannya sesuai dengan tujuan utama diturunkannya agama yakni kedamaian, kemanusiaan dan lain-lain,” pungkas Nanang. (way)