Adapun halaqoh pesantren ini dihadiri juga oleh Sekda Kendal yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kendal, Sugiono, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda Kendal dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kendal, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda – Pati, KH. Abdul Ghofar Rozin, M.Ed, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan – Lirboyo, Hj. Imas Fatimah Zahro.
Hadir pula Ketua Tanfidziyah PC.NU Kendal, Dr. KH. Muhammad Mustamsikin, S.Ag, M.Si., perwakilan PD Muhammadiyah Kendal, Baznas Kendal, Ketua FKUB Kendal, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kendal, Ketua Majelis Pembina Pondok Pesantren Indonesia (MPPPI) Kabupaten Kendal, PD Rifaiyah Kendal, Ketua LDII Kendal, para pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Kendal, dan diikuti oleh ratusan santri di Kabupaten Kendal.
Ketua PCNU Kendal, KH. Mustamsikin mengungkapkan, bahwa kegiatan halaqoh pondok pesantren ini menjadi penting untuk mengingatkan lagi lahirnya hari santri nasional kepada para santri dan masyarakat tentang tanggal 22 Oktober, yaitu tentang resolusi jihad yang dikeluarkan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari untuk melawan penjajah.
Baca Juga:2 Pembobol Kantor Aqiqah DitangkapTPID Gelar Gerakan Pangan Murah
Ia juga berpesan agar para santri tetap melanjutkan semangat jihad yang digaungkan KH Hasyim Asy’ari. Dalam konteks kekinian, jihad itu bisa dimaknai berjuang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini.
“Maka jihadnya bisa jadi dengan lebih memperdalam keilmuan dan meningkatkan kualitas SDM masing-masing, sehingga harus bersungguh-sungguh dalam belajar,” pesannya. (red/sef)