KAJEN – Kejuaraan pencak silat Tapak Suci Open 2023 dilangsungkan selama tiga hari di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kajen. Dimulai sejak Jumat (20/10/2023) hingga Minggu (22/10/2023). Kejuaraan ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pekalongan Ruben R Prabu.
Ketua IPSI Kabupaten Pekalongan Ruben mengapresiasi Tapak Suci Kabupaten Pekalongan yang berani menyelenggarakan kejuaraan Tapak Suci Open 2023. Meski kejuaraan dikemas tampak sederhana tapi pesertanya luar biasa. Kata dia, hampir 800 peserta. “IPSI Kabupaten Pekalongan apresiasi ini,” ujar Ruben.
Disinggung prestasi pencak silat di Kabupaten Pekalongtan, Ruben mengatakan, pada porprov Jateng kemarin kontingen IPSI Kabupaten Pekalongan meraih tiga perak. Ia menargetkan porprov selanjutnya bisa mendapatkan medali emas.
Baca Juga:Peredaran Rokok Ilegal MarakAntisipasi Kegawatdaruratan, Anggota Pramuka Diajak Cakap Berkomunikasi via Radio
“Kami kemarin di porprov masuk final tiga. Harusnya apes-apesnya dapat emas satu. Luar biasa kemarin kami kalah dengan tuan rumah. Alhamdulillah kita dapat perak tiga. Insya Allah dengan berbagai kegiatan, porprov kedepan kita bisa meraih emas,” katanya.
Sebagai ketua IPSI Kabupaten Pekalongan, ia berharap masing-masing perguruan bisa lebih semangat lagi. Kegiatan-kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan oleh tiap perguruan silat. Sehingga lebih terlihat prestasinya untuk membanggakan Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Tapak Suci Kabupaten Pekalongan Kirom Hero Purwantoro, mengaku bangga dengan terselenggaranya kejuaraan tersebut. Kejuaraan kali ini, kata dia, yang kedua. Kejuaraan Tapak Suci Open 2023 ini juga bekerja sama dengan Dinporapar Kabupaten Pekalongan.
“Pada kejuaraan pertama diikuti sekitar 300 perserta, dan yang kedua ini diikuti 700 lebih peserta,” ujarnya.
Menurutnya, peserta kejuaraan ini sebagian besar berasal dari Kabupaten pekalongan dan dari luar daerah, bahkan ada yang dari Kuningan, Jawa Barat. Semua perguruan silat ikuti kejuaraan ini.
Harapannya dengan kejuaraan ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi, baik di tingkat kabupaten hingga nasional. “Karena ini diikuti oleh usia-usia pelajar, terutama untuk persiapan popda kedepan. Jadi usianya disiapkan untuk popda kedepan,” kata dia.
Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan Ady Widiyanto, berpesan kepada seluruh peserta untuk berkompetisi dalam rangka meraih prestasi. Bukan sekedar adu jotos. “Kami dari PDM sangat bangga dan mengapresiasi adik-adik untuk bertanding dalam rangka meraih prestasi,” ujar dia.