KOTA PEKALONGAN – Panitia Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Pengurus Kanzus Sholawat akan menanggung semua biaya pengobatan warga yang mengalami luka saat mengunjungi puncak peringatan Maulid Akbar di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan pada Ahad (22/10/2023).
Pada saat peringatan maulid berlangsung, ada tiga orang pengunjung maulid yang harus dilarikan ke RSUD Bendan oleh tim kesehatan Panitia Maulid Akbar Kanzus Sholawat.
Ketiga orang tersebut, satu merupakan warga Kota Pekalongan dan dua warga Kabupaten Pekalongan, terjatuh dan mengalami luka-luka ketika sebuah kereta api melaju di perlintasan KA di Jalan Dr Wahidin.
Baca Juga:5 UPT Pemasyarakatan di Eks Karesidenan Pekalongan Resmi Miliki Pemimpin Baru, Kadiv Pemasyarakatan Pimpin Prosesi SertijabMembanggakan! Kemenkumham Jateng Raih Penghargaan Pengelola JDIHN Terbaik I
Mereka diduga terkena embusan angin saat kereta api melintas, kemudian terjatuh dan mengalami luka-luka. “Mereka tidak terserempet kereta, tetapi terjatuh akibat menghindari kereta saat ada kereta yang lewat. Jatuh bertindihan dengan yang lain,” kata Sekretaris Umum Panitia Maulid, Sumarjo SH, Senin siang (23/10/2023).
Sesaat setelah kejadian, tiga pengunjung maulid yang kesemuanya santriwati itu segera dibawa oleh tim kesehatan dari panitia serta tim SAR ke IGD RSUD Bendan.
Sumarjo menjelaskan bahwa Panitia Maulid Akbar dan Pengurus Kanzus Sholawat sudah menjenguk para korban di RSUD Bendan. Mereka yang terluka sudah ditangani oleh tim dokter.
“Kami dari panitia maulid dan pengurus Kanzus Sholawat sudah menjenguk di rumah sakit, menemui orangtua pasien, dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit,” kata Sumarjo, didampingi Ketua Pengurus Kanzus Sholawat, Faizin.
Pihaknya juga memastikan bahwa seluruh korban sudah tertangani tim medis RSUD Bendan. Dari tiga orang yang luka, satu orang rawat jalan. Sedangkan yang dua orang masih dirawat di rumah sakit. “Dari dua orang ini satu sudah di kamar perawatan dan satu masih di IGD, menunggu ketersediaan kamar yang masih penuh,” ungkapnya.
Kondisi dua orang yang tengah dirawat ini dalam kondisi sadar dan masih proses penyembuhan luka-lukanya.
Disampaikan pula bahwa Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya selaku ‘Khadimul Maulid’, serta Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid selaku Ketua Umum Panitia Maulid, sangat memberi perhatian terhadap warga yang masih dirawat tersebut.