PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Wujud nyata melaksanakan program One Day 0ne Egg sebagai kegiatan untuk menurunkan stunting yang dilaunching Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) menyerahkan donasi telur kepada sasaran wilayah resiko yakni di Kelurahan Poncol yang menjadi binaannya, Kecamatan Pekalongan Timur, Jumat (20/10/2023).
Seperti diketahui, program One Day One Egg diinisiasi Pemkot Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) dalam upaya penurunan stunting yang telah dilaunching pada pekan lalu.
Program One Day 0ne Egg Berantas Stunting
Kepala Dinkominfo, H Arif Karyadi S Sos mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Pekalongan untuk memberantas masalah stunting. “Alhamdulillah, sebanyak 40 ASN di lingkungan Dinkominfo turut berdonasi satu butir telur setiap harinya. Ini merupakan wujud aksi nyata penurunan stunting lewat donasi telur merupakan swadaya dari ASN Dinkominfo,” ucapnya.
Baca Juga:Buka POPDA Kota Pekalongan 2023, Walikota Aaf Berpesan Junjung Tinggi Sportivitas dan Berikan Permainan yang TerbaikBerharap Bawa Keberkahan, Wawalkot Salahudin Salurkan Bansos untuk 835 Lansia dan Penyandang Disabilitas
Kepala Dinkominfo, H Arif Karyadi S Sos menyerahkan telur untuk dibagikan kepada warga yang memiliki anak stunting di Kelurahan Kecamatan Pekalongan Timur.(Radarpekalongan.id)
Arif menuturkan, program One Day 0ne Egg tersebut akan dijalankan selama 3 bulan kedepan, dimana setiap minggunya akan memberikan donasi dalam bentuk telur kepada Kelurahan Poncol untuk diserahkan langsung kepada RT atau RW yang memiliki anak stunting.
“Harapannya dengan gerakan One Day 0ne Egg ini mampu membantu masyarakat yang memiliki anak berisiko stunting, mudah-mudahan bisa diatasi dan ditangani dengan baik, sehingga anak-anak tersebut bisa tumbuh dengan sehat ke depan,” tandasnya.
Sementara itu, lurah Poncol, Moh Irwin mengucapkan terimakasih atas kepedulian yang dilakukan jajaran ASN Dinkominfo kepada warganya. “Untuk sasaran stunting di wilayah kami, terdiri dari 23 yang terdiri dari 20 anak stunting dan 3 baduta stunting,” jelasnya.
Moh Irwin mengungkapkan bahwa donasi telur yang diterima akan langsung dibagikan kepada sasaran di hari yang sama melalui kader pendamping dan petugas kelurahan setiap satu minggu sekali. Lebih lanjut, ia menambahkan dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya, pihaknya juga bersinergi dengan CSR sekitar untuk memberikan bantuan berupa makanan tambahan dan susu kepada anak stunting. (dur)