KAJEN – Tratak dan stan promosi industri olahraga untuk memeriahkan kejuaraan antar kampung (tarkam) tingkat Kabupaten Pekalongan di Alun-alun Kajen ambruk dihajar angin kencang, Senin (23/10/2023) siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya barang-barang di dalam stan berantakan akibat tertimpa seng tratak stan.
Berdasarkan pantauan, tratak dan stan untuk kegiatan kejuaraan tarkam tingkat Kabupaten Pekalongan ini dibangun di sisi utara Alun-alun Kajen. Ada tiga tratak di lokasi ini. Di sisi barat, tengah, dan di sisi timur yang berupa deretan stan promosi industri olahraga.
Akibat dihajar angin kencang, atap tratak bagian tengah ada yang beterbangan. Kerusakan paling parah terjadi di tratak untuk stan promosi industri pariwisata. Stan ini ada yang atapnya ambruk.
Baca Juga:Ikuti Jumbara PMR Mula, 700 Pelajar Dimotivasi jadi RelawanKejuaraan Tapak Suci Open 2023
“Alhamdulillah ndak ada korban,” tutur Plt Kabid Olahraga Ari Lanang ditemui di lokasi kejadian.
Beberapa orang tampak merapikan dan mengamankan barang-barang yang ada di dalam stan. “Angin kencang ndak semuanya. Hanya di sisi utara alun-alun. Begitu terdengar suara gemlethek, orang-orang pada meninggalkan tratak dan stan,” tutur salah satu atlet yang ada di lokasi.
Kota Kajen dan sebagian besar wilayah Kabupaten Pekalongan diguyur hujan lebat, kemarin siang. Namun angin kencang yang menerjang tratak dan stan di alun-alun terjadi beberapa saat sebelum hujan turun.
Kejuaraan tarkam tingkat Kabupaten Pekalongan dibuka oleh Analis Kebijakan Ahli Utama Imam Gunawan dan Tenaga Ahli Kemenpora RI Luhur Dewanthono bersama Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar. Pembukaan secara simbolis dengan prosesi pengguntingan balon dan penyerahan bola voli.
Selain membuka tarkam, Sekda M Yulian Akbar bersama Analis Kebijakan Ahli Utama Kemenpora RI Imam Gunawan dan Tenaga Ahli Kemenpora RI Luhur Dewanthono secara simbolis juga melakukan penyerahan penghargaan kepada atlet berprestasi.
Dalam penyerahan tersebut, Pemkab Pekalongan memberikan penghargaan kepada 82 atlet berprestasi dan 18 pelatih, dengan total penghargaan sebesar Rp 101 juta. Tujuannya untuk meningkatkan pembinaan dan akses olahraga yang berkesinambungan, sehingga para atlet dapat meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.