BATANG – Menghadapi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Polres Batang menyiagakan ratusan personel sebagai kompi ‘Power on Hand’ yang siap diterjunkan apabila terjadi unjuk rasa hingga huru-hara.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun mengatakan, personel kompi ‘Power on Hand’ ini terdiri dari 1 Kompi Dalmas (Pengendalian Massa) dan 1 Pleton Raimas (Pengurai Massa) yang siap siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pada pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada nanti.
“Kami siagakan personel sebagai kompi ‘Power on Hand’. Mereka diturunkan bila ada unjuk rasa, huru-hara dan lain- lain yang memerlukan kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama tahapan Pemilu 2024,” ungkap Kapolres usai memimpin apel ‘Power on Hand’ di halaman Mapolres Batang, Senin (23/10/2023).
Baca Juga:Gelar Pelatihan Wartawan, ANTARA Ajak Jurnalis Cegah Hoaks PemiluSkill Dewa, Curi Motor Bermodal Korek Api
Menurut Kapolres, pembentukan pasukan tersebut untuk memberikan rasa aman dan menjamin kelancaran proses Pemilu. Ia pun menekankan pentingnya koordinasi dengan semua instansi terkait dalam menjalankan Operasi Mantap Brata Candi 2023. “Kami senantiasa bersinergi dengan instansi terkait terutama TNI dalam pengamanan,” tegasnya.
Ia mengingatkan semua anggota Polri untuk selalu menjaga stamina dengan rutin berolahraga, serta menjaga netralitas dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
“Polres Batang siap untuk memberikan perlindungan dan pengawasan yang diperlukan selama proses Pemilu 2024. Semua langkah ini diambil demi mewujudkan pesta demokrasi yang aman, damai, dan tertib bagi seluruh warga Negara,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengingatkan pentingnya persiapan personel dan sarana prasarana dalam memastikan kelancaran pelaksanaan pengamanan Pemilu tahun 2023-2024.
“Kesiapan personel dan sarana prasarana (Sarpras) guna mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 harus dipastikan siap siaga, sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar,” katanya.
Ditambahkan dia, perlunya pemetaan dan penyelesaian potensi konflik sosial hingga akar masalah serta antisipasi terhadap daerah-daerah yang rawan konflik selama Pemilu 2024.
“Upaya ini melibatkan pencegahan terorisme dan penanganan pelanggaran serta tindak pidana Pemilu secara profesional dan transparan,” tandasnya. (fel)