DORO – Dua penebas durian di Kabupaten Pekalongan tewas akibat pohon yang dipanen buahnya tersambar petir di kebun durian di Dukuh Doromantek, Desa Dororejo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Selasa (24/10/2023) sore.
Kedua penebas buah durian yang tewas tersambar petir bernama Suroso (59), warga Dukuh Doromantek RT 2 RW 1 Desa Dororejo Kecamatan Doro dan Lukman (47), warga Desa Mesoyi Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Lukman asli dari Desa Dororejo, namun menikah dengan orang dari Mesoyi.
Kepala Desa Dororejo Alimin Slamet pada Radar, kemarin, menerangkan, pada hari Selasa, sekitar pukul 14.30 WIB, wilayah Kecamatan Doro diselimuti mendung hitam disertai angin kencang. Hujan pun turun pada sore harinya.
Baca Juga:IKM Didorong Manfaatkan Program KURBerkah Kritik, Armada Damkar Bakal Ditambah
“Habis Ashar ada petir yang menyambar pohon durian di kebun di Dukuh Doromantek,” terang Kades Dororejo Alimin.
Apesnya, di atas pohon setinggi sekitar 40 meter itu ada dua orang yang tengah memanen buah durian. Yakni Suroso dan Lukman. Keduanya pun terjatuh ke bawah saat petir menyambar pohon durian tersebut.
“Saat terjatuh masih hidup. Namun proses evakuasinya sulit. Lokasi durian seluas 11 hektare dekat tanah bengkok saya ini jaraknya sekitar 1 kilometer dari jalan desa. Aksesnya hanya jalan setapak,” terang dia.
Setelah dievakuasi dari kebun durian, keduanya lalu dibawa dengan mobil siaga desa setempat ke Puskesmas Doro I. Namun, nyawa keduanya sudah tidak tertolong.
“Lokasinya kebun duriannya memang jauh sekitar 1 kilometer dengan kondisi jalan hanya setapak. Kedua korban ini memang penebas buah durian. Jualan durian mereka,” kata dia.
Menurutnya, pada saat pohon durian dimana korban sedang panen buah di atasnya itu disambar petir ada warga lainnya yang juga berada di kebun itu. Bahkan, orang ini sempat menasehati kedua korban untuk turun dari atas pohon karena hujan mulai turun dan ada petir.
“Sebelahnya ada juga orang yang baru turun dari pohon durian. Keduanya sudah dinasehati untuk turun dari atas pohon karena sudah mulai hujan dan ada petir. Namun keduanya tak menghiraukannya,” terang Alimin.