Ternyata omongan orang itu benar. Setelah orang tadi sampai di gubuk di tengah kebun durian, petir menyambar pohon durian dimana kedua orang korban berada di atasnya.
Menurutnya, korban Suroso sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat pada Selasa sore. Sedangkan korban Lukman rencananya akan dimakamkan pada Rabu pagi. Sebab masih menunggu anaknya yang di pondok pesantren pulang. “Ini saya baru saja ngaji di pemakaman almarhum Suroso,” kata dia.
Ditambahkan, kejadian tragis itu membuat syok pihak keluarga. Warga setempat juga tak percaya jika kedua korban meninggal akibat pohon durian yang dipanennya tersambar petir.
Baca Juga:IKM Didorong Manfaatkan Program KURBerkah Kritik, Armada Damkar Bakal Ditambah
“Warga masih banyak yang tak percaya. Siang hari itu masih pada ngobrol di warung. Bahkan saat pamitan mau nebas durian, warga sudah mengingatkannya jangan pergi karena cuaca mendung. Takut ada petir,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Doro Iptu R Yonanta Edy Pranawa, menerangkan, pada hari Selasa, pukul 15.00 WIB, saksi bernama Ahmad Taufik (30), warga Doromantek, berada di atas pohon durian untuk memanen buah durian di kebun durian di dukuh tersebut. Ia melihat kedua korban naik pohon durian untuk memanen buah durian.
Tidak lama kemudian, Ahmad Taufik turun dari pohon durian dan mengajak kedua korban untuk ikut turun dan berteduh di gubuk. Sebab, hujan mulai turun. Namun, kedua korban tak mau turun.
“Sekitar pukul 15.15 WIB, saksi ini mendengar teriakan warga bahwa ada orang tersambar petir dan terjatuh dari pohon durian,” terang Kapolsek Doro.
Saksi Ahmad Taufik pun berlari menuju ke tempat kejadian. Ia lantas meminta tolong kepada warga sekitar. Sekitar pukul 15.30 WIB, Kades Dororejo Alimin yang lokasi lahan bengkoknya tak jauh dari lokasi kejadian bersama dengan warga masyarakat memberikan pertolongan dengan membawa kedua korban ke Puskesmas Doro I dengan mobil siaga desa.
“Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Doro I oleh petugas jaga, kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek Doro.
Ditambahkan, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi. (had)