KENDAL – Inovasi di lingkungan pemerintah daerah perlu terus didorong agar menjadi budaya kerja birokrasi. Komitmen inilah yang diwujudkan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal dengan meluncurkan Sistem Informasi Kendal Kreatif dan Inovatif (SI Krenova), Rabu (25/10/2023), Ruang Abdi Praja Lingkungan Setda Kendal.
Kepala Baperlitbang Kabupaten Kendal, Izzuddin Latif, menyebut launching Si Krenova ini sebagai wujud komitmen dan kesungguhan Baperlitbang untuk terus berinovasi sekaligus mendukung tradisi inovasi dan kreativitas di setiap OPD. Harapannya, setiap inovasi di Perangda bisa terdokumentasi dan termonitor melalui skor kematangan inovasi Perangkat Daerah, dan capaian sementara ini bisa lebih meningkat.
“Si Krenova ini juga merupakan inovasi dari Baperlitbang Kendal, karena melalui inovasi tersebut akan lebih memudahkan Perangda di Kab. Kendal terkait laporan Indeks dan capaian,” tutur Izzuddin Latif.
Baca Juga:Pemkot Serahkan NI PPPK Hasil Optimalisasi Formasi Teknis Tahun 2022Ponpes Al-Itqon Patebon Sabet Juara Umum HSN 2023
Kegiatan launching sendiri diikuti seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kendal, termasuk Bagian Setda, dan pegawai kantor kecamatan di Kabupaten Kendal. Sementara untuk narasumbernya dihadirkan Mahmudi dari Diskominfo Kendal.
Sementara Sub Koordinator Pengembangan dan Inovasi Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Baperlitbang Kendal, Dona Arista Windraswari menjelaskan, aplikasi Si Krenova tersebut merupakan sarana untuk pendokumentasian dan pelaporan data inovasi yang ada di organisasi perangkat daerah, yang mana nantinya akan dimonitor dengan baik melalui pengukuran nilai kematangan inovasinya.
“Output dari aplikasi ini adalah terkait dengan laporan inovasi perangkat daerah dan lembar rekomendasi dari inovasi yang dilaporkan tersebut, yang mana dalam rekomendasi itu disampaikan apa saja yang masih kurang nilai capaian dari indikator inovasi yang dilaporkan, serta masukan terkait hal-hal yang perlu untuk ditingkatkan,” terang Dona.
Dikatakan, bahan analisis untuk penyampaian rekomendasi tersebut didapat dari gap antara penilaian skor sementara yang dicapai perangkat daerah dengan nilai yang semestinya bisa diraih oleh para perangkat daerah.
Dona menambahkan, untuk pengoperasian aplikasi tersebut, Baperlitbang juga akan melakukan bimbingan teknis. Kemudian beberapa perangkat daerah akan dijadikan sebagai pilot project dalam implementasi Si Krenova.