PETUNGKRIYONO – Truk angkut pupuk terguling di jalur Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, tepatnya di tanjakan Bulu sebelum Welo Asri di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (25/10/2023) dini hari.
Truk terguling melintang di tengah jalan. Muatan pupuk pun berserakan di jalanan. Akibatnya, akses menuju dan dari Petungkriyono Rabu pagi sempat tertutup.
Warga bersama Kampung Siaga Bencana, paguyuban angkutan Petungkriyono (Akper), dan Muspika Petungkriyono masih berupaya menyingkirkan material pupuk dari tengah jalan. Badan truk yang terguling pun masih dilakukan evakuasi dengan menggunakan truk lainnya yang melintas di lokasi kejadian.
Baca Juga:Danrem Puji Beras Protangguh Kodim BatangPerpustakaan Turut Ramaikan Expo Kemandirian Pesantren
Berdasarkan informasi, kecelakaan tunggal truk pengangkut pupuk ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Truk informasinya dari Pemalang menuju ke Dieng. Sopir truk mengikuti google maps sehingga memasuki jalur Petungkriyono.
Kecelakaan tunggal ini diduga akibat sopir tak menguasai medan yang ekstrem. Ditambah kondisi jalanan licin akibat baru saja diguyur hujan.
Camat Petungkriyono Hadi Surono, kemarin, mengimbau masyarakat yang akan menuju ke wilayah Petungkriyono untuk lebih berhati-hati. Sebab beberapa hari terakhir ini hujan sudah mulai mengguyur wilayah pegunungan tersebut.
“Di awal hujan turun ini jalanan menjadi lebih licin, karena jalanan tadinya berdebu dan sebagainya. Hati-hati saat akan naik ke Petungkriyono,” pesan Camat Petungkriyono.
Di awal hujan ini, ia mengaku beberapa kali menjumpai kejadian kecelakaan lalu lintas di jalur Petungkriyono. Dini hari tadi, truk terguling sehingga akses menuju dan dari Petungkriyono tidak bisa dilalui.
“Ini warga bersama Kampung Siaga Bencana, Akper, dan Muspika Petungkriyono masih berupaya membuka jalan dengan menyingkirkan material pupuk yang berserakan di jalan dan mengevakuasi badan truk yang melintang di jalan,” kata dia.
Di musim pancaroba ini potensi angin kencang juga tinggi. Oleh karena itu, masyarakat yang menuju ke wilayah Petungkriyono harus lebih berhati-hati dengan potensi pohon tumbang. Sebab, jalur Petungkriyono menerabas hutan.
Baca Juga:Manajemen ASN Batang Terbaik Kelima NasionalGebyar PAUD Ajak Orang Tua Sadari Pentingnya Pendidikan Usia Dini
Selain potensi pohon tumbang, lanjut dia, potensi tanah longsor juga harus diwaspadai. Pasalnya, musim kemarau panjang mengakibatkan banyak tanah merekah. Jika diguyur hujan lebat, tanah merekah ini rawan longsor.