KAJEN – Sebanyak 180 mustahik (orang-orang yang berhak atau pantas menerima zakat) menerima bantuan modal usaha dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah di Hotel Grand Dian Wiradesa, Jumat (26/10/2023).
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana didampingi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Adapun total bantuan untuk binaan wilayah Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang dan Kota Pekalongan, sebesar Rp472.500.000. Masing – masing mustahik menerima bantuan sebesar Rp 3.000.000.
Pada kesempatan itu Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana apresiasi BAZNAS Jawa Tengah terbaik se Indonesia. Itu karena kontribusinya sangat luas, memberikan bantuan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan dengan berbagai bentuk bantuan yang diberikan, termasuk ikut mengentaskan kemiskinan di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:Store Persip Pekalongan Meriahkan PBN di PekalonganDilantik, Forkombi Diminta Tak Ikuti Politik Praktis
“Terima kasih kepada Baznas atas sinergitasnya bersama Pemprov Jateng, dalam upaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. “
Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH. Ahmad Darodji, melaporkan kepada Pj. Gubernur Jateng bahwa dana yang masuk ke BAZNAS Provinsi Jawa Tengah hanya dari ASN Tingkat Provinsi mencapai 90 Milyar, dimana dana tersebut sebagian digunakan konsumtif 5 %, dan produktif 5%, serta berbagai bantuan lainnya seperti bantuan masjid dan mushola, beasiswa anak sekolah, alat Kesehatan.
Ditegaskan Ahmad Daroji bahwa bantuan yang diberikan oleh BAZNAS diterimakan tanpa potongan, tanpa bunga dan tanpa pengembalian, karena itu adalah dana ibadah. “Jadi tolong digunakan dengan baik,”tegas Ahmad Darodji.
Sementara Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan bahwa peran BAZNAS sangat penting untuk mendampingi pemerintah baik di tingkat kabupaten / kota maupun provinsi karena menurutnya BAZNAS bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah, BAZNAS bisa membantu di semua bidang kehidupan masyarakat yang membutuhkan, terutama yang belum bisa tersentuh oleh pemerintah karena pemerintah memiliki keterbatasan.
“Kami, Pemkab Pekalongan saat ini sedang memperbaiki sedikit demi sedikit agar BAZNAS Kabupaten Pekalongan pendapatannya meningkat dan dapat lebih banyak lagi membantu masyarakat Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya,” ungkap Fadia. (Yon)