Menanggapi, rencana dibuatnya Pom Migor, Lani mendukung penuh karena merupakan salah satu upaya untuk mengatasi inflasi daerah. “Minyak goreng dengan harga yang lebih murah, bisa membantu Pedagang Kaki Lima (PKL) makin mudah dalam menjalankan usahanya, terutama kuliner di Batang,” ujar dia.
Ketua Umum PMB, Heppy Trenggono menyampaikan, kemitraan dengan Pom Migor tidak hanya berorientasi pada peluang ekonomi semata. Lebih dari itu, tujuan utamanya adalah memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses minyak goreng dengan harga terjangkau.
“Kami berharap setelah ini masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. Dan bisa menjadi mitra usaha bagi yang ingin mengembangkan bisnis.”
Baca Juga:Peringati Hari Santri, LPBI NU Tanam Mangrove dan Bersih PantaiKabag SDM Tertimpa Tumpukan Bilik Suara
“Pom Migor ini sendiri nanti akan ditempatkan di warung-warung, sehingga memudahkan warga mengakses. Rencananya akan segera direalisasikan di 10 titik di Kecamatan Bawang,” jelasnya.
Heppy pun menyinggung, bahwa pihaknya bersama PMB berupaya menjembatani agar kalangan legislatif dan eksekutif mendukung sepenuhnya geliat UMKM di Batang. Pihaknya pun mendorong agar dikeluarkannya produk Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pembelian produk lokal Batang, sehingga aturan tersebut makin kuat.
“Contohnya agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pelajar mengenakan batik asli Batang di hari-hari tertentu, sehingga bisa mendorong produsen batik setempat terbantu produknya terserap di pasar lokal,” tandasnya.
Untuk diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dan sejumlah tokoh putra daerah, antara lain Irjen Pol (Purn) Drs. Suprapto, Letjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han), Dr. (H.C.) Ir. H. Heppy Trenggono.
Tak ketinggalan, turut hadir pula MayJen TNI Suparjo, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. dr. Hadiman dan Sigit Pramono. (fel)