PEKALONGAN – Final POPDA Sepak bola SD Kota Pekalongan yang mempertemukan juara bertahan Pekalongan Utara melawan tim Pekalongan Barat berlangsung sangat seru dan menarik. Kedua tim melaju ke final setelah mengalahkan lawan-lawannya secara meyakinkan. Keseruan semakin bertambah dengan hadirnya supporter pendukung yang mengisi tribun barat stadion.
Bertanding di Stadion Hoegeng, masing-masing tim yang bermaterikan anak-anak dari Sekolah Sepakbola di Kota Pekalongan saling jual beli serangan. Pekalongan Utara akhirnya keluar sebagai juara setelah gol tunggal yang dicetak Patra di pertengahan babak pertama tidak bisa dibalas oleh lawannya.
Pelatih Pekalongan Utara, Yudi didampingi pelatih lainnya Fitran menyampaikan bahwa keberhasilan ini rejekinya anak-anak.
Baca Juga:Orang Berbondong-bondong Masuk NU, Gus Yahya Minta Pengurus NU Bisa Layani110 Pembatik Tulis Ikuti Uji Kompetensi
“Alhamdulillah ini rejeki anak-anak. Meski mereka tergabung dari beberapa sekolah, mereka bisa bekerjasama memainkan bola dengan baik,” terangnya.
Hasil ini menambah pundi-pundi medali emas kontingan POPDA SD Pekalongan Utara yang untuk sementara mengantarkan mereka menduduki posisi teratas klasemen POPDA SD tingkat Kota Pekalongan tahun 2023 mengungguli Pekalongan Timur, Pekalongan Barat, dan Pekalongan Selatan.
Ketua KKKS Pekalongan Utara, Mustofa SPd, menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh kepala sekolah, teman-teman guru olahraga, atlet yang sudah berjuang keras menempatkan Pekalongan Utara di posisi puncak meskipun sementara karena masih ada beberapa cabor yang belum dimainkan.
“Tahun ini luar biasa untuk Pekalongan Utara. Banyak medali emas yang didapat. Semoga sampai dengan berakhirnya POPDA tahun ini, kita masih ada di pucuk klasemen. Terima kasih kepada seluruh kepala sekolah, teman-teman guru olahraga, atlet yang sudah berjuang keras untuk Pekalongan Utara. Semoga Pekalongan utara tetap juara,” jelas Mustofa mengakhiri wawancaranya. (mal)