BATANG – Puluhan santri Pondok Pesantren Al Huda di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang diduga mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan dan minuman pada Minggu (29/10/2023) malam.
Sedikitnya 70 anak harus mendapat perawatan medis usai mengalami gejala mual, muntah, hingga diare. Mereka dilarikan ke Puskesmas Subah dan RSUD Limpung.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun melalui Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi mengatakan, bahwa upaya penyelidikan intensif masih terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dugaan keracunan massal ini.
Baca Juga:KIM Kraton Kidul Dinobatkan sebagi KIM Terbaik Bidang UMKMRSUD Kajen Tambah Dokter Spesialis
“Masih dalam proses penyelidikan. Anggota sudah turun ke lapangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi saat ditemui di lokasi Ponpes, Senin (30/10/2023).
Polres Batang diketahui telah menurunkan tim Identifikasi Nasional (INAFIS) untuk mengambil sejumlah sampel hidangan yang dikonsumsi oleh santri.
Adapun berdasar informasi yang diterima, bahwa 38 santri dirujuk ke Puskesmas Subah, sementara 32 santri dirujuk ke RSUD Limpung.
Camat Subah, Wahyu Boedi Utomo mengatakan, bahwa pihaknya mendapat informasi dugaan keracunan massal itu pada pukul 07.30 WIB. Para santri langsung dirujuk menggunakan ambulans Desa Kemiri Barat, Puskesmas Subah, hingga mobil pribadi milik warga.
“Ada yang muntah-muntah, pusing, sakit perut. Tidak ada yang parah, sudah berangsur-angsur membaik,” ungkapnya.
Wahyu menambahkan bahwa beberapa santri masih mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara itu, santri lainnya diberi matras di selasar puskesmas serta RSUD Limpung.
Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Limpung, dr Resti Kurniawarti menyebutkan, bahwa sebanyak 32 santri masuk IGD RSUD Limpung.
Baca Juga:Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Dikemas AsikKeroyok Kasus Stunting, Batang Perkuat Kolaborasi Hulu ke Hilir
“Sembilan orang dirawat jalan, 23 orang sedang observasi atau rawat inap. Gejala umumnya pusing, lemas, mual-mual, ada beberapa yang sampai muntah-muntah, ada beberapa yang diare ringan,” jelasnya.
Meskipun demikian, dr Resti memastikan bahwa kondisi para santri saat ini sudah dalam kategori stabil, dan pihaknya berharap agar mereka bisa segera dipulangkan ke pondok pesantren.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Subah, dr Ristanto menyebutkan, bahwa hingga Senin siang, ada 38 santri yang dirujuk ke tempatnya.